Senin, 24 November 2014

Penyelamatan Ayah

Alhamdulillah, bahagia ketika pagi-pagi sekali, masih pukul 07.49 mendapat kabar via SMS (Masih zaman, eyya, kayaknya enggak bakalan ada habisnya nih masa SMS sebagai jaringan komunikasi umat manusia, hhhe)
 - Salam, resensimu dmuat dkompas anak :) -
Langsung balas SMS dengan nada ngaco efek belum percaya. Akhirnya BBM teman-teman terdekat dan dapat kiriman fotonya. Berhubung di Bandung hujan sedari pagi, siangnya barulah membeli Koran Kompas. Dan Taraaaa, berhamdalah makin ria. Ini penampakan kiriman dari Mbak Laksmi
Dan ini untaian kata yang saya kirim ke Kompas. Siapa tahu saja ada yang penasaran.

Petualangan Penyelamatan Ayah
Judul Buku : Misteri Kota Topeng Angker
Penulis : Yovita Siswati
Ilustrasi : Indra Bayu
Penerbit : Kiddo (Imprint Kepustakaan Populer Gramedia)

Kisah dalam buku ini dimulai ketika Danu mengikuti ayahnya yang sedang melakukan penelitian di Indramayu. Tak pernah terbayangkan saat bangun di kamar hotel, ayah Danu hilang. Meninggalkan pesan rahasia, “Temukan Lima Topeng!”.
Ternyata petualangan menemukan 5 topeng sangat menegangkan. Danu harus berhasil mengalahkan rintangan, menemukan 5 topeng para penari pada zaman kerajaan, penjajahan Belanda dan Jepang.
Bersama Ira, anak asli Indramayu, Danu berpetualang. Mereka berusaha mencari 5 topeng yang memiliki arti tari topeng masing-masing. Pencarian mereka tidak mudah. Mereka harus berhati-hati.  Ada Si Parau, Si Sepatu Ular, dan Si Gigi Emas yang juga mengincar kelima topeng itu.
Petualangan Danu dan Ira menggambarkan persahabatan dan kesungguhan menyelesaikan tugas. Selain cerita yang membawa kita berimajinasi, buku petualangan seru ini dilengkapi fakta-fakta unik bergambar, berkaitan dengan cerita, dan menambah pengetahuan tentang Indonesia.
Bagian paling bawah diisi biodata singkat penulis, lengkap dengan alamat rumah, email, nomor telepon, dan juga nomor rekening.
Penantian yang cukup lama karena dari pihak Kompas tidak memberi balasan e-mail sama sekali.
Mengirim 4 Juli 2014, menghiasi media 23 November 2014. Sooo, buat siapapun jangan patah semangat ketika belum mendapat kejelesan karyanya. Tetaplah berkarya meski belum ada kejelasan. Siapa tahu begitu karyanya terbit, terbitnya langsung bejubel.
Insya Allah. Mudah-mudahan tetap istikomah menjaga semangat berkarya, menginspirasi, dan berpengaruh positif bagi kehidupan seluruh umat di dunia. Aamiin

Minggu, 16 November 2014

Ceritaku Bersama Keluargaku


Judul Buku      : Asal Mula Namaku
Penulis             : Devi Raissa
Ilustrator         : Guntur Gustanto
Penerbit           : Rabbitholeid.com








 A selalu menjadi pemimpin. Mungkin... karena namanya selalu menjadi pertama di absen. – Halaman 22-
Buku fiksi untuk anak-anak yang baru belajar membaca ini sangat asyik. Anak-anak seakan diajak berimajinasi ke dalam dunia baca dengan diawali tokoh-tokoh yang terlibat dalam asal mula namaku. Tokoh-tokohnya begitu dekat dengan keseharian anak berupa anggota keluarga.
Halaman demi halaman membawa anak pada bacaan sekaligus gambar berwarna –warni yang memikat.
Cerita dalam buku ini terasa tidak berurut dan lompat-lompat. Hmmm, sepertinya penulis sengaja menggunakan  alur maju-mundur. Menceritakan masa lalu terlebih dahulu, kemudian menceritakan keadaan “aku” masa kini.
Dulu, saat ibu hamil, ada kejadian unik. – halaman 2 –
Kejadian unik tersebut menjadi bagian dari asal mula namaku, sebagai tokoh dalam buku. Cerita demi cerita berlanjut pada pengalaman unik adik-adiknya.
Penulis yang satu ini cerdas merubah ketakutan menjadi kedekatan yang menghasilkan kreativitas. Kreativitas-kreativitas dalam buku ini ada beberapa macam, seperti; menuliskan, menempel, menyamakan, mengamati bentuk, mewarnai, dan bermain tebak gambar.
Meski ada beberapa bagian kertas yang lepas karena perekatnya kurang kuat, dan lipatan-lipatan kecil pada bagian kertas untuk kreativitas, tetapi buku ini benar-benar asyik mengajak pembaca awal untuk membaca sekaligus berimajinasi.



Tak Terasa Bau Tanah


Jumat, 14 November 2014, tepat 40 hari adik saya, Rohmatulloh meninggalkan alam fana ini. Renungan yang sangat dahsyat ketika berada di sekitar makam. Bukan hanya kita yang berasal dari tanah dan akan kembali ke dalam tanah untuk mempertangguhngjawabkan semua amal di hadapan Sang MahaPencipta.

Ini acuan langsung dalam Al-Quran
 “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” (QS Shaad: 71-72)
 “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani…” (QS Faathir: 11)
Pekuburan tempat saya  berpijak di kelilingi sawah, kebun, dan perumahan sederhana penduduk. Pikiran saya melayang pada tumbuhahan hijau berbunga aneka warna. Dan seorang petani yang menyimpan sepeda di bawah pohon ketapang, lalu melangkah ke sawah.
Segala puji bagi Allah terucap seketika. Allah menciptakan segala jenis tumbuhan, ketika manusia memasaknya, menikmatinya sebagai sajian hidangan, bau tanah tak terasa lagi. Tak hanya sampai di sini saja, saya jadi teringat ucapan masyarakat pada umumnya, “bau tanah”. Ungkapan itu mungkin tidak bisa ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tetapi ungkapan itu beredar luas dalam kehidupan sehari-hari sebagai sebutan untuk mereka yang sudah sepuh dan dianggap mendekati batas akhir kehidupan manusia di dunia ini.
Nyatanya, Allah sebagai penggenggam kehidupan, bisa saja setiap waktu mengambil mereka yang dikatakan orang pada khususnya belum berlabel “bau tanah”. Contoh terdekat, adik saya yang meninggal di usia menjelang 19 tahun.
Mengelus dada, beristigfar, betapa dekatnya saya dengan tanah. Bagian bumi yang dalam kehidupan sehari-hari kita injak untuk melangkahkan kaki. Kelak, kita akan menyatu dengan bagian alam bernama tanah ini.

Di tempat ini saya menemukan hikmah begitu dalam. Selama menikmati kehidupan di dunia, mungkin kita bebas menggunakan wewangian sebagai pengharum badan, tapi kita harus selalu ingat tempat kembali kita.
Semoga kita dijadikan insan-insan terbaik dan husnul khotimah ketika menghadapNya. Aamiin
Kebumen, 14 November 2014

Senin, 10 November 2014

K-Novel Bintang Jindo dalam Launching Buku Rame-Rame


Sabtu pagi, 1 November 2014 di Stasiun Jakarta Kota. Udara begitu panas menyengat padahal waktu masih menunjukkan pukul 07.30 WIB. Sengaja saya berkeliling menikmati Kota Tua sebelum acara launching buku di Ruang Kenanga Istora Senayan Jakarta.
Sempat tumbuh kekhawatiran datang terlambat ke acara launching karena saya terlalu asyik menikmati setiap sisi metropolitan yang begitu panas. Meski membuat tubuh meriang, tetap saja jantung kota ini menarik perhatian dengan segala kesibukannnya.
Macet di sana-sini? Benar, saya mengalaminya lagi sama seperti beberapa tahun waktu kuliah di Jakarta. Well, waktu yang terasa berulang, menghadirkan kembai setiap pahit manis kenangan seorang mahasiswi yang harus berjuang menyelesaikan masa perkuliahannnya untuk meraih gelar sarjana.(Tutup dulu ya curhat pribadinya. :) )
Agak terburu-buru juga ke lokasi. Walhasil, alhamdulillah saya datang tepat waktu meski terburu-buru untuk sampai ke lokasi acara launching berlangsung karena waktu sudah mepet, hampir pukul 15.00 WIB.
Sebelum sampai Ruang Kenanga, saya sempatkan melirik buku-buku yang selalu saja mengikat hati saya untuk memilikinya. Ketika sedang asyik melayangkan mata ke arah berbagai buku, saya ketemu Mama Ina (pembawa acara launching kali ini) yang langsung mengarahkan untuk datang ke lokasi launching buku rame-rame. 
Oya, persiapan saya untuk mengikuti acara ini sebenarnya sudah cukup baik. Saya menghubungi pihak penerbit DAR! Mizan untuk meminta doorprize, sambil pasang tampang malu-malu tapi #ngareup! yaelah.
(Kiriman buku dari penerbit ini menjadi bagian doorprize di antara buku-buku teman lainnya yang mengikuti kegiatan launching rame-rame)

Di lokasi masih sepi saudara-saudara, padahal waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB. Tampkanya benar-benar Indonesia banget kedatangan para partisipan dalam acara launching ini. Satu per satu mereka berdatangan, menyesaki ruangan kenanga. Dan acara pun berlangsung lancar, malah melebihi batas waktu setengah jam karena asyiknya yang bertanya.

Oya, ini info acara yang saya ambil dari status Mas Ali Muakhir.
Launching Buku Rame-Rame

Alhamdulillah, untuk yang kesekian kalinya, Forum Penulis Bacaan Anak #‎PaBerLand dipercaya ngisi acara di Indonesia International Book Fair (IIBF). Pada IIBF 2014 yang akan berlangsung dari tanggal 1-9 November 2014 di Istora Senayan Jakarta, #PaBerLand kembali mengisi acara, kali ini acaranya bakal seru karena bakal ngumpul banyak penulis bacaan anak. Diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal: Sabtu, 1 November 2014
Waktu: Pukul 15.00-17.00
Tempat: Ruang Kenanga
Acara: Launching Buku Rame-Rame
Akan hadir
Imran 'Logonk' Laha (yang bakal ngawal acara dari awal sampai akhir: moga perjalanan lancar ya bro)
Ina Inong dan Lygia Pecanduhujan (yang bakal jadi host)
Para Penulis yang bukunya akan dilaunching seperti Tethy Ezokanzo Triani Retno A Full Anisa Widiyarti Susanti Hara Jv Chitra Savitri Wylvera Windayana Kay Arikunto Linda Satibi Devi Raissa Rahmawati Arif Pratama, Dian Kristiani Gabriel Fabiano (Penuils Cilik), dan para penulis dari Forum Penulis Bacaan Anak lainnya.

Jujur ya, saat tanya jawab saya sempat nyesek karena K-Novel Bintang Jindo tidak menjadi bagian doorprize. Karena penanya kebanyakan mengejar hadiah dari penulis. Tapi, dari sini justru saya belajar, bersyukur, dan merasa dihargai karena ada yang membeli K-Novel Bintang Jindo di tempat. Tentu saja selain untuk koleksi pribadi, dijadikan hadiah juga untuk putra-putrinya.
Jazakumullaohu khoiron katsiron penyelenggara, semua partisipan, maupun yang tertarik membeli buku K-Novel Bintang Jindo, tukar buku, pokoknya semuanya deh.
Semoga semua kebaikan ini menjadi amal ibadah yang berkah dan terus mengalir pahalanya. Aamiin

Kata mereka tentang K-Novel Bintang Jindo

Mengamati pergerakan komentar pembaca tentang K-Novel Bintang Jindo, saya jadi tertarik untuk mengabadikannya dalam blog ini.
Semua bisa membaca beberapa review dari pembaca yang mengirimkan secara langsung dalam bentuk ungkapan kata-kata maupun di blog masing-masing.

1. http://phiphivy.blogspot.com/2014/11/review-k-novel-bintang-jindo.html?showComment=1415645417174#c2580066957305466838

2. http://menukilaksara.blogspot.com/2014/11/resensi-bintang-yang-terbit-dari-hati.html
3.  8 Nov
alhamdulillah sudah selesai dibaca :) 1 kata buat pulau Jindo "Subhanallah" :) terima kasih atas doa.nya kak sukses selalu;)
4.  9 Nov
Alhamdulillah kak, bgs bgt buat jadi bacaan anak2 bisa memotivasi mereka, kerja keras & memahami arti persahabatan:)
Hyo Ra seorang anak berusia 10th yang bercita2 ingin membahagiakan orang tuanya, dia anak yg rajin menabung:)
Jindo Yengdeung Festival adalah Pesta laut terbelah Jindo. Dalam sekejap air laut surut, dan laut terbelah menjadi 2
Tidak ada sesuatu yang sangat mudah. Tapi, dgn berlatih kamu sudah punya bekal.
ternyata bercerita tentang persahabatan 3 orang anak perempuan yang berusia 10-11 tahun:)

Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa

  Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...