Selasa, 17 November
2015, menjadi perjalanan berserjarah penuh pengalaman. Saya dapat menyaksikan
langsung ke lapangan kinerja para petugas di area Kantor Pelayanan Utama Bea
dan Cuka (KPU BC) Tipe A Tanjung Priok.
Awalnya sempat bingung
karena saya daftar Rabu tapi kebagian jatahnya Selasa. Namun, setelah berada di
sana, hari tersebut menjadi momen berkesan. Bersama beberapa anggota BRID
(Blogger Reporter Indonesia) kami menaiki mini bus dari Cempaka Mas menuju ke
Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cuka Tipe A Tanjung Priok. Selama di dalam mini
bus, Mas Desmond Siregar sebagai petugas bea cukai begitu ramah memberikan
pengarahan mengenai kegiatan kita selama di sana nantinya.
(Tampilan depan KPU Bea dan Cukai)
Begitu sampai di
kantornya kami langsung diarahkan ke lantai lima. Sebelum memasuki Ruang Rapat
Kesempurnaan lantai V Gedung A KPU Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok, kami bisa
berinteraksi dengan para petugas yang begitu gesit melayani antusiasme para
blogger dan mahasiswa yang bertanya mengenai benda-benda hasil curian yang
tertangkap oleh petugas bea cukai. Di antara benda-benda itu ada; minuman
keras, barang tambang (bijih tembaga, tin slag, pasir zircon, cinnabar, bijih
chromite, bijih besi, cerium, zinc konsentrat, serta benda-benda cagar budaya
alam yang seharusnya dilestarikan seperti situs Budha dan hasil laut).
(Hasil sita barang illegal)
Setelah cukup puas
bertanya ini itu, kami langsung memasuki Ruang Rapat Rapat Kesempurnaan.
Ternyata di dalam ruangan tersebut telah
berkumpul mahasiswa dari Tri Sakti dan mahasiswa dari kampus lainnya.
Citra positif yang
ditampilkan seluruh petugas begitu terasa sejak awal perjalanan. Begitu pun
saat dalam Ruang Rapat Kesempurnaan, citra itu makin terasa kuat melalui
pemaparan para petugas dan pengamatan langsung selama seharian.
Sebelum acara dimulai,
kami mendapat pengarahan dari Pak Nyoman mengenai prosuder safety first agar
kami bersiap sedia dan tahu apa yang harus kami lakukan jika terjadi bencana
atau ada musibah yang tidak diinginkan selama berada di wilayah Kantor
Pelayanan Utama Bea dan Cuka Tipe A Tanjung Priok.
Ada yang unik usai
pemberitahuan prosuder safety first, petugas mengajak kami berdoa, menyanyikan
lagu Bagimu Negeri, dan menonton video tugas dan fungsi Bea Cukai. Sistem kerja
berstandar, proses pekerjaan, keikhlasan dalam bekerja, kecerdasan dalam
bekerja tertuang dalam tayangan audio visual.
Berikutnya, Pak
Ruliyanto sebagai Kepala Bidang Kepatuhan dan Pengawasan Tugas memberikan
sambutannya mengenai tujuan kegiatan langsung kami. Wow, spektakuler
mendengarkan penjelasan Pak Ruli bahwa kami akan melakukan kunjungan langsung
ke jantungnya bea cukai. Dan benar, setelah berbagai pengarahan, sambutan, dan
pemaparan langsung mengenai bea cukai, kami terjun ke lapangan.
Namun, hingga tiba
waktu duhur kami harus sabar menunggu momen tersebut. Dalam Ruangan Rapat
Kesempurnaan kami masih terus mendapatkan penjelasan mengenai gambaran umum
tugas dan fungsi bea dan cukai, inovasi pelayanan, dan pengawasan, pengelolaan
sumber daya manusia, strategi membangun budaya anti korupsi, serta prestasi
yang telah diraih dalam bidang pengawasan.
Dari sekian banyak
pemaparan, saya sesuaikan postingan ini dengan tujuan kunjungan kita, yaitu, “Tour Blogger Hari Anti Korupsi 2015 di
Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai”. Ada pembahasan menarik mengenai
strategi membangun budaya anti korupsi. Selama berada di sana dijelaskan
perjalanan reformasi bea dan cukai mulai tahun 1995-2010. Mulai dari reformasi,
percepatan, hingga lanjutannya. Untuk mendukung kinerja tersebut terdapat
bagian khusus (Bidang Kepatuhan Internal) yang berfungsi utama dalam bidang
kepatuhan, seperti pengawasan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kepabeanan
dan cukai, pengawasan intelijen, penindakan, dan penyidikan di bidang
kepabeanan dan cukai, serta fungsi-fungsi lainnya.
Strategi yang digunakan
Bea dan Cukai untuk meningkatkan integritas atau budaya bebas KKN (Kolusi,
Korupsi, dan Nepotisme), di antaranya:
- Role
model
- Whistle
blowing sistem, informasi tindak lanjut.
- Preventif
dan represif
- Focus
group discussion
- CCTV
dan hidden cam
- Manajemen
SDM
- Sistem
IT
- Sinergi
dengan pengguna jasa
- Reward
and punishment
- Optimalisasi
peran unit kepatuhan internal.
Dan ada Program TCL
(Tolak, Catat, Laporkan) sebagai Budaya Anti KKN Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai.
=) TOLAK pemberian dari
pengguna jasa dan dokumentasikan
=) CATAT nama, waktu,
tempat kejadian, dan bentuk pemberian.
=) LAPORKAN melalui
bidang kepatuhan.
Bidang Kepatuhan Internal secara rutin melakukan
pemanggilan kepada 107 perusahaan yang telah memiliki catatan terkait Program
CTL. Pada setiap pertemuan, perusahaan menandatangani Nota kesepakatan komitmen
menghindari KKN (Fakta Integritas). Harapan dari pertemuan rutin ini agar dapat
mewujudkan cita-cita dalam membersihkan KKN.
Bagi mereka yang memiliki keluhan dan ingin mengadukannya
bisa menggunakan saluran pengaduan Bidang Kepatuhan Internal. Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) memberikan fasilitas canggih mengikuti
perkembangan zaman dan teknologi. Pengadu bisa melaporkan aduannya melalui meja
pengaduan dengan datang langsung ke KPU BC Tanjung Priok. Kalau kejauhan atau
supaya lebih cepat pengaduannya bisa menghubungi saluran KPU BC Tanjung Priok
melalui Telepon / SMS
Flexi : 021-4560300,
Telepon / SMS : 081282820777,
Fax : 021-43930175,
Website : www.bcpriok.beacukai.go.id , Email : pengaduan.kpubcpriok@gmail.com,
BBM : Pin 2616B668,
atau bisa juga melalui surat. Bagi yang penasaran
dengan website DJBC, bisa membuka SIPUMA (www.beacukai.go.id).
(KPU Bea Cukai Tanjung Priok Pelayanan Kepabeanan buka 24 jam)
Kategori pengaduan yang
bisa disampaikan pada DJBC pun beragam, bisa masalah operasional (sikap dan
perilaku pegawai, kualitas pelayanan, sistem dan prosedur, sarana dan
prasarana), masalah non operasional (pelanggaran tugas dan fungsi,
penyalahgunaan penyelewengan), dan lainnya. Berdasarkan grafik pengaduan
2014-2015 terdapat penurunan pengaduan yang sangat mencengangkan karena hampir
setengahnya. Menandakan budaya anti KKN berjalan dengan baik.
Setelah mendapatkan
segala macam pemaparan yang begitu lengkap, kami diajak berkeliling lapangan,
menyaksikan secara langsung kinerja para petugas di lapangan sekaligus
menikmati luasnya pantai di area pelabuhan Tanjung Priok.
(Ruang Ho-Co Scan, tempat pemeriksaan isi kontainer)
(Antusiasme rekan blogger BRID dan mahasiswa Trisakti di ruang pelayanan)
(Alur dokumentasi dari pelanggan ke petugas di kepabeanan Bea Cukai Tanjung Priok)
Terima
kasih untuk BRID (Blogger Reporter Indonesia) dan seluruh petugas di Kantor
Pelayanan Utama Bea dan Cuka Tipe A Tanjung Priok yang telah memfasilitasi kami
melakukan kunjungan berkesan. Semoga BRID dan Bea Cukai makin maju dan selalu
terdepan.
(Rekan BRID ngeksis bareng usai keliling pantai di area Pelabuhan Tanjung Priok)