Jumat,
14 November 2014, tepat 40 hari adik saya, Rohmatulloh meninggalkan alam fana
ini. Renungan yang sangat dahsyat ketika berada di sekitar makam. Bukan hanya
kita yang berasal dari tanah dan akan kembali ke dalam tanah untuk mempertangguhngjawabkan
semua amal di hadapan Sang MahaPencipta.
Ini
acuan langsung dalam Al-Quran
“Sesungguhnya
Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan
kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu
tersungkur dengan bersujud kepadanya.” (QS Shaad: 71-72)
“Dan
Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani…” (QS Faathir: 11)
Pekuburan
tempat saya berpijak di kelilingi sawah,
kebun, dan perumahan sederhana penduduk. Pikiran saya melayang pada tumbuhahan
hijau berbunga aneka warna. Dan seorang petani yang menyimpan sepeda di bawah
pohon ketapang, lalu melangkah ke sawah.
Segala
puji bagi Allah terucap seketika. Allah menciptakan segala jenis tumbuhan,
ketika manusia memasaknya, menikmatinya sebagai sajian hidangan, bau tanah tak
terasa lagi. Tak hanya sampai di sini saja, saya jadi teringat ucapan
masyarakat pada umumnya, “bau tanah”. Ungkapan itu mungkin tidak bisa ditemukan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tetapi ungkapan itu beredar luas dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sebutan untuk mereka yang sudah sepuh dan
dianggap mendekati batas akhir kehidupan manusia di dunia ini.
Nyatanya,
Allah sebagai penggenggam kehidupan, bisa saja setiap waktu mengambil mereka
yang dikatakan orang pada khususnya belum berlabel “bau tanah”. Contoh
terdekat, adik saya yang meninggal di usia menjelang 19 tahun.
Mengelus
dada, beristigfar, betapa dekatnya saya dengan tanah. Bagian bumi yang dalam
kehidupan sehari-hari kita injak untuk melangkahkan kaki. Kelak, kita akan
menyatu dengan bagian alam bernama tanah ini.
Di
tempat ini saya menemukan hikmah begitu dalam. Selama menikmati kehidupan di
dunia, mungkin kita bebas menggunakan wewangian sebagai pengharum badan, tapi
kita harus selalu ingat tempat kembali kita.
Semoga kita
dijadikan insan-insan terbaik dan husnul khotimah ketika menghadapNya. Aamiin
Kebumen, 14
November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan jejak.
Akan saya respon secepatnya.
Terima kasih sudah berkunjung.