Pagi ini saya melewati gang, di mana tiga orang anak bermain tanah.
Seorang Ibu mendekat tiba-tiba mengomel, "Dasar kamu nakal. Main tanah itu kotor. Jorok tahu."
Deug! saya mendadak tak enak hati. Seenaknya saja tuh Ibu berkata. Meski saya bukan ibunya dan tidak mengenali anak itu, tetapi saya berpikiran lain.
Seandainya Ibu itu bisa membimbing dan mengarahkan putranya dengan baik, bisa jadi tuh anaknya berhasil dalam bidang yang berhubungan dengan tanah, batin saya.
Sayang sekali dunia mereka berbeda dengan dunia saya. Apa yang saya sampaikan belum tentu bisa mereka terima. Mungkin, lewat media ini, bagi Ibu, orangtua, atau orang sekitar lingkungan yang peduli, marilah memahami mereka lebih tepat. Jangan banyak melarang, tapi lebih banyak bertanya agar lebih mengenal potensi apa yang mereka miliki, bertanya apa yang mereka temukan ketika bermain tanah, rasanya akan lebih bijak.
Bagaimana pun jika ada perbedangan pandangan dari anda, saya sangat terbuka untuk menerima masukan.
Love
Susanti Hara Jv
Bandung, 11 April 2015
Di sepanjang jalanan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa
Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...
-
UNGKAPAN SALAM DALAM BAHASA KOREA I ( 인사 표현 ) 1.Saat berjumpa ( 만났을 때) a.Bentuk formal juga pada orang yang lebih dihormati. -안녕하십니가 ( ...
-
Ada yang ingin mengirimkan naskahnya ke harian Pikiran Rakyat. Koran ini nomor satu buat warga Bandung (ceileh bangganya. :) ). Ya, tentu sa...
-
Judul : Apple Wish Penulis : Alfian Daniear Penyunting :...
saya suka sedih jika ada org dewasa yg mengatakan anak kecil nakal
BalasHapusSama. Mungkin mereka kurang memahami dunia psikologi. Thanks kunjungannya. :)
BalasHapus