Kamis, 21 Januari 2016

Grand Launching Gerakan Gadget Sehat dan Seminar Digital Parenting di Bandung

Bahagia sekali bisa menjadi bagian dalam dunia pendidikan. Banyak hikmah yang didapat, selain ilmu berkembang terus, tentunya makin bermanfaat karena terus menyebar. Seperti acara hari ini, Kamis (14 Januari 2016) saya dapat mengikuti acara yang sungguh menakjubkan, Grand Launching Gerakan Gadget Sehat dan Seminar Digital Parenting.
Bertempat di Auditorium Lantai 2 Gedung FK UNPAD, Jl. Prof. Eyckman No. 38 Bandung, saya bisa menyaksikan langsung bagaimana kebaikan itu dapat menyebar dengan cepat melalui penjelasan dari beberapa narasumber.
Acara yang diawalai dengan perkenalan dari produk sponsor kemudian berlanjut ke sesi acara ini sangat terasa menggugah. Dalam acara ini diperkenalkan mengenai KAKATU, sebuah aplikasi karya anak bangsa untuk menghindarkan anak dari kecanduan gadget dan konten tidak baik di dalam aplikasi tersebut.
Kita tidak dapat memungkiri, gadget menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika dahulu gadget ini hanya milik kalangan tertentu, saat ini siapapun bisa menggenggamnya, termasuk anak yang masih masuk kategori bayi. Tentu semua itu karena fasilitas dari orangtua.
Namun, disadari ataupun tidak, gadget ini memiliki sisi negatif dan positif. Salah satu sisi negatif gadget adalah dapat menyebabkan kecanduan dan banyaknya konten bermuatan negatif.
Sebagai warga Indonesia, saya merasa bangga dengan banyaknya orang yang peduli dengan kebaikan generasi emas Indonesia agar tidak terjebak dalam dunia negatif kecanduan gadget. Seperti Mas Mumu (Muhamad Nur Awaludin, S.Kom), dan kawan-kawannya yang membuat aplikasi gadget untuk menghindarkan anak dari kecanduan bernama kakatu.
Aplikasi kakatu dapat di download gratis di Google play. Cara mengintaslnya pun sangat mudah. Tinggal mengikuti petunjuk instal, maka terpasanglah aplikasi di gadget kita. Sayangnya, aplikasi ini masih terbatas untuk android, sedangkan untuk PC komputer masih belum bisa.
Aplikasi kakatu memiliki kelebihan sebagai berikut:
  1. Blok Situs
Melalui aplikasi ini orangtua dapat memilih situs yang dapat diakses maupun tidak boleh diakses agar anak terhindar dari situs yang berisi konten kekerasan ataupun pornografi.
  1. Blok Aplikasi
Dengan memilih aplikasi ini maka kita dapat memilih aplikasi atau games yang sesuai umur anak dan boleh digunakan untuk permainan anak.
  1. Batasi Waktu
Ini nih yang menurut saya paling keren, orang tua dapat membatasi penggunaan gadget anak dengan bijak hingga anak tidak kecanduan gadget.
Aplikasi ini masih terus dikembangkan oleh Mas Mumu dan kawan-kawannya agar semua orang dapat merasakan manfaat positif dari gadget dengan cara menentukan sendiri konten atau aplikasi mana yang akan digunakan ataupun menentukan aplikasi yang tidak boleh digunakan.
Dalam acara ini ada juga sharing dari Kang Mumu yang menceritakan segala pahit getir keadaannya saat kecanduan games. Dalam setiap cerita Kang Mumu, tentu terkadung pesan agar setiap orangtua memahami dan melindungi anak dari bahaya kecanduan games.
Hal menarik lainnya adalah ilmu dan pengetahuan untuk kita memahami dan melindungi anak dari bahaya dibalik games dari Bunda Elly Risman sebagai trainer dan psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati. Selengkapnya, semua cerita ini akan dibagikan pada postingan yang berbeda-beda.
Inilah acara puncak sebenarnya, Ceremonial Peluncuran Gerakan Gadget Sehat yang ditandai dengan adanya pemotongan tumpeng serta pembagian tumpeng. Dan acaranya pun selesai dengan makan siang.

Terima kasih untuk semua rekan-rekan Blogger Bandung atas kesempatan untuk mengikuti acara yang begitu menarik dan sangat bermanfaat bagi siapapun. Semoga kita semua dapat menyaring semua konten aplikasi atau games negatif dari gadget kita hingga aman digunakan anak-anak di sekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan jejak.
Akan saya respon secepatnya.
Terima kasih sudah berkunjung.

Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa

  Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...