Disadari
maupun tidak disadari, era digital seperti sekarang membawa ke arah persaingan
yang sangat ketat. Persaingan tersebut tidak hanya di bidang teknologi saja.
Namun, di bidang pendidikan pun terjadi persaingan untuk menunjukkan prestasi
sekolah sekaligus siswa-siswinya.
(Siswa-siswi SLB B Sukapura sedang menggunakan komputer isyarat)
Banyak
perusahaan digital yang menyediakan konten-konten menarik. Baik itu untuk
keperluan pribadi, seperti; konten penghubung jejaring sosial, beraneka
permainan, maupun untuk kepentingan umum, semisal e-book, Al-Quran, atau konten
lainnya untuk
dunia pendidikan secara luas maupun
digunakan sebagai bacaan pribadi.
Mudah
sekali untuk mengakses, mengunduh dan memanfaatkan fasilitas konten dalam gadget. Tentu saja andai kita memiliki gadget yang sesuai. Jika gadget kita sudah ketinggalan zaman,
tidak memiliki aplikasi-aplikasi terkini, maka sudah dipastikan kita tidak
dapat mengakses konten terbaru.
Tidak
bisa dipungkiri, mulai dari kalangan bawah, menengah, hingga atas membutuhkan gadget yang sesuai untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Di dalam gadget
biasanya sudah terdapat fasilitas konten dari penyedia layanan. Kita bisa
meminta kepada mereka untuk memberikan konten apa saja yang kita inginkan,
selama fasilitas dari dalam gadget mendukungnya.
Apabila ditanya, sebetulnya yang
dibutuhkan kita itu gadget apa konten?
Atau gadget dan konten? Bagaimana
dengan gadget yang ketika dibeli
sudah bundling dengan konten?
Jawabannya, pasti akan beragam. Namun,
kebanyakan akan menjawab gadget dan konten.
Sederhana saja, biasanya orang membeli gadget,
tentu sudah mempertimbangkan konten yang sesuai untuknya. Ketika ada perubahan
atau perkembangan dunia gadget serta
kebutuhan penggunanya, mereka tentu akan mengganti gadget dengan konten terbaru sesuai perkembangan terkini.
Banyak sekali beredar di pasaran, gadget yang ketika dibeli sudah bundling
dengan konten. Hal ini justru mempermudah pembeli sebagai konsumen
untuk menikmati layanan aplikasi konten yang sudah tersedia dalam gadget, tanpa harus repot-repot meng-upgrade gadget untuk menyesuaikan dengan
konten terbaru.
Konten apapun di dalam gadget, sebetulnya sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Semua itu kembali kepada penggunanya. Tentu harus bijak menggunakan gadget agar menjadi barang yang
bermanfaat. Toh, terlalu sering atau terlalu lama menggunakan gadget, secara umum bisa merusak
kesehatan. Tanpa disadari, tahu-tahu mata kita sakit dan harus periksa ke
dokter. Atau mungkin, bisa saja tangan kita kelelahan, tiba-tiba kesemutan.
Menurut saya, konten yang bermanfaat adalah konten yang
mudah didapat, menghubungkan kita dengan sesama sebagai sarana silaturrahim,
dapat digunakan orang banyak, mudah menggunakannya, lancar saat digunakan, dapat
digunakan di mana pun ketika kita berada, menjadikan kita makin cerdas,
beriman, bertakwa, serta mampu menginspirasi. Contoh sederhananya, komputer
isyarat hasil inovasi mahasiswa ITB yang dijadikan uji coba di lingkungan
tempat saya mengajar (SLB B Sukapura). Dan ada pula yang saya baru ketahui dari hasil mesin pencari di internet, yaitu; Syaamil Note, produk smartphone android yang didalamnya di lengkapi aplikasi built in islami paling lengkap.
(Sumber:http://syaamilquran.com/produk/syaamil-digital/syaamil-note)
Sayangnya, saya belum memiliki gadget keren seperti Syamil Note, hingga saya rasa belum bisa menceritakannya. Kecuali komputer isyarat di sekolah yang sering saya gunakan dalam proses kegiatan belajar bersama anak-anak, tentu akan lebih mudah untuk saya ceritakan karena sudah menjadi bagian keseharian selama di sekolah.Komputer isyarat ini memang ukurannya cukup lebar dibanding gadget smartphone atau tablet, namun anak-anak di sekolah menyukainya.
Komputer isyarat yang hanya diujicobakan ketika mahasiswa
melakukan penelitian uji lapangan, kemudian dihibahkan untuk untuk digunakan di
sekolah ini, memiliki kemampuan berbeda dari komputer biasa pada umumnya. Layar
sentuh, memudahkan siswa secara langsung untuk memilih menu dan konten tanpa
harus menggunakan tetikus.
(Satu sentuhan jari pada layar, bisa membuat mereka menemukan informasi sesuai yang diinginkan)
Adanya alat rekam kinect, dapat membuat rekaman
gerakan anak ketika mengikuti gerakan contoh dari pemberi isyarat di komputer.
Uniknya, apabila gerakan salah, maka komputer akan menuliskan gerakan kita
masih salah. Sebaliknya, apabila gerakan kita betul, maka muncul tulisan benar.
(Alat rekam kinect pada komputer isyarat)
Bukan hanya pernyataan benar atau salah saja atas gerakan
kita, komputer isyarat ini menyimpan konten berbagai kumpulan cerita
sehari-hari yang cukup luas dengan bahasa bicara, isyarat, dan tulis. Kosa
katanya pun banyak sekali. Ada kosa kata isyarat lokal juga, maksudnya
penggunaan bahasa isyarat di daerah tertentu. Tiga kosa kata isyarat daerah yang
tersimpan dalam komputer ini yaitu; Jakarta, Bandung, dan Solo.
(Aktivitas mengikuti kosa kata isyarat di komputer isyarat)
Setiap ada kunjungan tamu dari luar, baik itu mahasiswa
yang sedang melakukan observasi, penelitian, atau masyarakat umum, biasanya
akan tertarik dengan penggunaan komputer isyarat ini seraya berdecak kagum.
Alat ini sudah berhasil menginspirasi para tamu 'kan? Hampir sebagian besar dari mereka belum pernah terpikir akan melihat dan
mencoba alat seperti ini. Dan di sinilah mereka bisa mencobanya.
Hebat, bukan? Dengan satu sentuhan jari, anak-anak luar biasa
pun sudah menikmati konten terkini dari fasilitas gadget yang ada. Apalagi untuk masyarakat umum secara luas. Jari-jari mereka tentu sudah terampil menggunakan hampir semua konten dari gadget yang mereka miliki. Satu sentuhan jari mereka membuka peluang untuk
membuka berjuta pengetahuan yang bisa mereka dapatkan.
Semoga sentuhan jari penduduk Indonesia, bukan hanya
bisa mengakses jutaan informasi maupun pengetahuan saja secara instan. Namun justru sebaliknya, semoga
sentuhan mereka dapat menjadikan Indonesia sebagai produsen atau fasilitator sebuah
produk dan jasa bagi warga dunia untuk mendapat akses pengetahuan. Aamiin.
Semoga bermanfaat.
Tulisan ini diikutsertakan dalam Parade Ngeblog
IKAPI Jabar & Syaamil Quran #PameranBukuBdg2014
Kalau saya berkunjung ke sana, pasti saya juga tertarik dengan komputer isyarat itu.
BalasHapusHayu, Bunda. Mari berinteraksi dengan dunia anak tunarungu, wabilkhusus, karena sebenarnya, dunia pendidikan luar biasa banyak sekali ragam anak berkebutuhan khususnya. Terima kasih sudah berkunjung. :)
BalasHapusbetapa mudahnya pengetahuan di akses pada era digital seperti sekarang ini.hanya dengan segenggam gadget dan satu sentuhan jari seolah bisa menggenggam dunia.terlebih dengan terciptanya komputer isyarat yang semakin mempermudah penggunannya.semoga suatu saat nanti pengetahuan anak anak indonesia berkembang pesat sehingga menciptakan yang lebih hebat dari ini. Aamiin
BalasHapusAamiin. Terima kasih. :)
BalasHapuswah tabnya menarik, berapa ya harganya??
BalasHapusHarganya Rp 3.275.000,- . Tapi aplikasinya bernilai hingga 10 juta. :)
HapusKeren, memang. Saya saja pengin banget. :)
Terima kasih kunjungannya.
nice artikel mba:) salam kenal ya
BalasHapusSalam kenal kembali. Terima kasih sudah berkunjung. Semoga menjadi silaturrahim yang saling memberikan manfaat sekaligus menjadi jalan berkah. Aamiin
Hapuskeren mbk artikelnya, mampir ke blog mbk:)
BalasHapusSama-sama, Mbak. Saya sudah mampir ke blog Mbak Naqiyyah, lho. Dan juga meninggalkan jejak di sana. Sukses ya buat ngontesnya juga. :)
BalasHapus