Asesmen
adalah proses pengumpulan informasi tentang perkembangan peserta didik dengan mempergunakan alat dan teknik yang
sesuai untuk membuat keputusan pendidikan berkenaan dengan penempatan dan
program pendidikan bagi PDBK.
Asesmen
yang dipergunakan dalam konteks pendidikan khusus mempunyai makna yang khusus.
Pada dasarnya asesmen dalam pendidikan khusus bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal yang dimiliki siswa sebagai baseline sebelum pembelajaran
dimulai.
Berdasarkan hasil asesmen, dapat
dirancang program pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik yang dituangkan dalam program pembelajaran
individual (PPI).
Melalui
asesmen dapat diketahui kemampuan apa yang sudah dimiliki, apa yang belum, dan
apa yang menjadi kebutuhan peserta didik.
Assesmen diperlukan agar dapat memberikan layanan/ bantuan sesuai kebutuhan/
kekhususan anak
Melalui
asesmen dapat diketahui kemampuan apa yang sudah dimiliki, apa yang belum atau kelemahannya, dan apa
yang menjadi kebutuhan
peserta didik, sehingga dapat
dirancang program pembelajaran yang sesuai denga kebutuhan peserta didik.
Bagaimana
teknik pelaksanaan? Intrumen apa/ mana yang digunakan? TERGANTUNG TUJUAN ASESMEN
tujuan
asesmen:
Menurut
Salvia Ysseldyke seperti dikutip oleh Lerner (1988:54):
penyaringan (screening);
pengalihtanganan (referral);
klasifikasi (classification);
perencanaan pembelajaran (instructional
planning);
pemantauan kemajuan belajar anak (monitoring
pupil progress)
Jenis-jenis Asesmen
Asesmen dapat dilakukan melalui:
Asesmen
informal;
Asesmen formal/ tes baku
(formal standardized test)
LINGKUP
ASESMEN
- 1. Asesmen perkembangan fisik. motorik, intelektual, emosi, sosial, bahasa.
- 2. Asesmen akademik /Pembelajaran
a. Asesmen pra-akademik: prasyarat untuk
kemampuan akademis (motorik, persepsi,
pemahaman dsb.)
b.
Asesmen akademik : Cmembaca, menulis, berhuitung (calistung).
Langkah
Pelaks. Asesmen:
- Identifikasi data (:observasi, wwcr, home visit, kuesioner, dokumn,dll)
- Analisis data (: data yg ada diurutkan, dikelompokan, dll)
- Prognosis (:berdasarkan analisis diketahui prakira penyebab/ masalah & tingkat keberhasilan)
- Melakukan Rujukan mis: yg berhub dgn medis : rujuk ke dokter
yg berhub dgn perilaku : rujuk ke psikolog
yg berhub dgn pendidikan: rujuk
ke orthopedagog
Saat
PSB??? Anak datang dgn berbagai kondisi = jadi siapkan BANYAK INSTRUMEN
Pengembangan
Intrumen/alat asesmen akademik/pembelajaran :
- SK-KD dalam kurikulum
- Rumuskan indikator
- Rumuskan tujuan
- Susun kisi-kisi
- Kembangkan butir-butir instrumen
4.
|
Perseverasi
= gangguan perhatian, yang
melekat pada objek tertentu dalam waktu lama
mis: 4 + 4 = 8
5 + 2 = 8
6 + 3 = 8, dstnya
|
|
5.
|
Kesulitan mengenal dan memahami simbol
= anak yang mengalami gangguan
ini sering kali tidak sulit dalam menggunakan symbol matematika spt: +, -, =, <, >, dll Hal ini
bias disebabkan oleh gangguan memory atau gangguan persepsi visual.
|
|
6.
|
Gangguan penghayatan tubuh/ body image
= anak yang mengalami gannguan
ini, mereka sulit memahami hubungan bagian-bagian tubuhnya sendiri. Jika
disuruh menggambar anggota tubuh, biasanya anak-anak ini menggambarkannya
dengan tidak lengkap atau salah penempatannya.
|
CONTOH :
PENYUSUNAN INSTRUMEN ASESMEN
ASESMEN : KISI-KISI INSTRUMEN
LINGKUP : PREREQUISIT (KETERAMPILAN KOGNITIF DASAR)
BUTIR INSTRUMEN
|
RUANG LINGKUP
|
KOMPONEN
|
1.1 .Mengelompokkan warna
1.2. Mengelompokkan bentuk
1.3 Mengelompokkan ukuran
2.1 Mengurut obyek berdasarkan
ukuran panjang- pendek
2.1 Mengurut obyek berdasarkan
ukuran besar-kecil.
2.2. Mengurut obyek berdasarkan pola urutan bentuk
2.3. Mengurut obyek berdasarkan
pola urutan warna
3.1. Memahami jumlah dua kelompok obyek
yang
berbeda antara pencil dan pulpen
3.2. Memahami jumlah dua kelompok obyek
yang
berbeda antara balok dan kubus.
4.1. Memahami kekekalan
jumlah
4.2. Memahami kekekalan isi
4.3. Memahami kekekalan berat
4.4. Memehami kekekalan pan- jang
4.5. Memehami kekekalan luas
|
1. Klasifikasi
2. Seriasi
3. Korespondensi
4. Konservasi
|
Ketrempilan Kognitif dasar
|
KESIMPULAN
/ PROFIL
Harus dapat menggambarkan secara jelas
tentang keterempilan yang sudah dimiliki dan hambatan yang dialami baik secara
kuantitatif maupun secara kualitatif
Indikator
yang harus muncul :
1 .Tahapan belajar
2.
Kecenderungan dalam melakukan kesalahan
3.
Strategi yang digunakan
Materi ini saya dapatkan ketika
mengikuti kegiatan “BIMTEK PENGEMBANGAN KURIKULUM PLB PADA JENJANG PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH TAHUN 2013”
Bersama Tim Pengawas
PLB Provinsi Jawa Barat 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan jejak.
Akan saya respon secepatnya.
Terima kasih sudah berkunjung.