Judul : Touché
Penulis
: Windhy Puspitadewi
Desain dan ilustrasi sampul oleh
Yustisea Satyalim
Penerbit
: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal
: 204 hlm; 20 cm
Terbit
: Mei 2011
Cetakan keempat; September 2012
Sinopsis
Selain kemampuan aneh yang bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain
lewat sentuhan, Riska memiliki kehidupan normal layaknya siswi SMA biasa. Tapi
semua berubah sejak kehadiran Pak Yunus, guru pengganti, dan perkenalannya
dengan Indra yang dingin dan Dani si juara kelas.
Riska kemudian diberitahu bahwa dirinya adalah touché alias orang yang memiliki kemampuan melalui sentuhan, seperti halnya Indra, Dani, dan Pak Yunus sendiri. Seakan itu belum cukup mengejutkan, Pak Yunus diculik! Sebuah puisi kuno diduga merupakan kunci untuk menemukan keberadaan Pak Yunus.
Dengan kemampuan mereka, Riska, Dani, dan Indra pun berusaha memecahkan kode dalam puisi kuno tersebut dan menyelematkan guru mereka.
Riska kemudian diberitahu bahwa dirinya adalah touché alias orang yang memiliki kemampuan melalui sentuhan, seperti halnya Indra, Dani, dan Pak Yunus sendiri. Seakan itu belum cukup mengejutkan, Pak Yunus diculik! Sebuah puisi kuno diduga merupakan kunci untuk menemukan keberadaan Pak Yunus.
Dengan kemampuan mereka, Riska, Dani, dan Indra pun berusaha memecahkan kode dalam puisi kuno tersebut dan menyelematkan guru mereka.
---
Begitu berkunjung ke toko buku, novel ini berhasil
membuat saya penasaran dari segi judul dan juga sinopsis di belakang kovernya.
Kalau dari ilustrasi kover depan sudah tergambar ini ceritanya tentang
kehidupan dan hubungan di dalam dunia remaja. Dan isinya, ternyata asyik ketika
membacanya, meski masih ada kekurangan yang rasanya tertawar karena kekuatan
fantasi ceritanya.
Cerita
dalam novel ini bukan hanya sekedar cerita imajinasi, namun ada juga penjelasan
mengenai kemampuan yang dimiliki mereka yang memiliki kelebihan diluar batas
manusia biasa yang membuat kita mempercayai teori dan tokoh terkemuka dunia
yang dikemukakan penulisnya.
“Karl
Friedrich May adalah touché,” kata Pak Yunus memulai. – Hal. 33-
Ide unik yang tak
terpikirkan, dengan adanya 3 tokoh berkarakter yang kuat dengan latar
belakang mereka, serta pembimbing seperti Pak Yunus sebagai guru mereka.
Riska, the empath, selalu
memakai jaket untuk menutupi tangannya agar tidak bersentuhan dengan orang
lain, karena jika ia bersentuhan akan membuatnya menyerap perasaan yang
disentuhnya. Awalnya, kehidupannya normal layaknya remaja SMA. Setelah
kedatangan Pak Yunus, semuanya berubah. Ia berkenalan dengan mereka yang
memiliki kemampuan serupa dengannya. Riska menjadi tahu kalau ia memiliki
kemampuan melalui sentuhan.
Indra, mind reader, sering menyalahkan
kemampuan touché. Namun, di masa lalunya ada seorang anak perempuan
yang menyebutnya superman karena membantunya hingga mampu membuatnya
bertahan.
Dani, text absorber, yang menjadi juara kelas karena mampu menyerap buku yang disentuhnya.
Dani, text absorber, yang menjadi juara kelas karena mampu menyerap buku yang disentuhnya.
Awalnya saya menyangka dalam buku ini
karakter terpenting adalah Riska, ternyata justru Indra yang seolah-olah mengetahui
ketiganya dalam pencarian Pak Yunus. Sayangnya, ada kekurangan dalam bagian
ini. Mengapa para touché ini mudah terkelabui oleh tokoh yang dianggap
antagonis karena sepanjang cerita sebenarnya mereka ingin menyelamatkan guru,
tetapi justru kejadiannya malah perjuangan mereka menjadi terkesan aneh,
meskipun sepanjang klimaks, pembaca dapat merasakan ketegangan serta kekhawatiran
tokoh-tokohnya.
Seperti cerita remaja pada umumnya yang
tak pernah lepas dengan cinta, cerita dalam buku ini pun dibumbui dengan kisah
cinta Riska dan Indra hingga ending. Kejutan
dalam ending menjadi bagian menarik
karena berhubungan dengan kemampuan mereka.
Bahasa dalam buku khas remaja ini sangat
ringan, mengalir, juga halus. Pesan dalam buku ini juga begitu halus untuk
saling tolong menolong, dan menjaga utuh satu kesatuan dalam persahabatan
-
Semoga bermanfaat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan jejak.
Akan saya respon secepatnya.
Terima kasih sudah berkunjung.