Senin, 28 April 2014

Menua dengan Bahagia (Ketika Saya Bertanya Kepada Tunagrahita)




Sedih sekali ketika  mengunjungi sebuah sekolah luar biasa (SLB bagian C), sekolah khusus untuk tunagrahita. Berkesempatan melihat sebagian kondisi mereka, hati saya miris. Rasanya teriris.
DI saat senja biasanya kita merindukan berkumpul dengan keluarga. Hidup bahagia. Sedari muda memiliki banyak rencana untuk masa depan.
Berbeda jauh dengan mereka. Boro-boro memikirkan masa depan, apa yang mau dijawab ketika mendapat pertanyaan saja mereka bingung. Bahkan ada juga yang usia kalendernya sudah 50 tahun, namun usia mentalnya masih seperti bayi berusia 2 tahun.
Bagi yang tidak mengerti, mereka akan tampak aneh baik penampilan luar maupun ketika diajak berbicara. Dan video inilah rekaman saya ketika mengajukan pertanyaan kepada mereka.
Ups! salah bertanya, maka mereka akan bingung. Bahkan menjawab dengan asal.
Ayo, tingkatkan kepedulian terhadap mereka yang memiliki hak hidup yang layak seperti manusia pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan jejak.
Akan saya respon secepatnya.
Terima kasih sudah berkunjung.

Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa

  Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...