Kamis, 24 Desember 2015

Blogger Sangatlah Istimewa

Hal yang tak pernah saya duga di acara KUDO adalah belajar menulis untuk blog. Selama ini saya  merasa tulisan di blog pribadi masih asal dan kurang terarah. Dalam waktu kurang dari 2 jam, melalui pemaparan Dr. Rulli Nasrulloh, M.Si yang sangat terkenal dengan sebutan Dosen Galau dan juga Kang Arul, saya mendapatkan pencerahan yang sangat penting untuk menulis di blog kedepannya.
Begitu gamblang Kang Arul yang sehari-hari bergiat sebagai dosen, blogger, dan juga penulis buku ini membeberkan fakta-fakta yang ada dalam dunia blogger. Apalagi ketika memaparkan 8 tips menulis, tentu menjadi perhatian tersendiri.
Delapan tips menulis itu, antara lain: singkat, berurutan, menceritakan bukan menunjuk, data, berbeda, jelas, fokus, konsisten.

(Pemaparan 8 tips menulis - Dok. Susanti Hara)

Dari 8 bagian yang dijelaskan, ternyata masih ada beberapa kesalahan ketika saya menuangkan tulisan dalam bentuk reportase. Biasanya kalau menulis dalam satu reportase, kejadian apapun akan saya tuangkan dalam tulisan. Ternyata, menulis reportase itu harus singkat, jelas, unik, dan mudah dibaca. Padahal menulis itu dunia dalam 60 detik.
Berdasarkan hasil penelitian, pembaca blog biasanya bertahan paling lama 3 menit. Meskipun demikian tulisan di blog harus jujur dan unik dalam artian jangan bohong hanya sekedar mencari sensasi.
Apabila menghadiri undangan maka sangat penting membuat tulisan bukan hanya sekedar laporan, namun membuat ulasan yang sesuai dengan brand pengundang karena sekarang perusahaan sudah lebih selektif memilih blogger untuk mempromosikan produknya.
Bagian ini juga sangat menarik. Ternyata apabila menghadiri undangan untuk membuat ulasan suatu produk tertentu, kita tidak perlu menuliskan seluruh infromasinya. Lebih baik membagi informasi menjadi beberapa artikel dalam masa beberapa waktu.
Sekarang eranya blogger mencari tambahan. Pada tahun 2016 brand mulai memilih-milih blog. Maka jadilah blogger yang menulisnya tidak hanya sekedar menuntaskan kewajiban semata. Namun blogger yang benar-benar ikhlas dan memiliki passion yang tinggi.
Selain 8 tips menulis, Kang Arul pun memberikan gambaran mengenai persoalan mencari ide sebagai masalah tersendiri. Ide tidak muncul sendiri melainkan dicari, tetapi ide bisa saja muncul sendiri tanpa persiapan.
Sebenarnya tidak ada tema di dunia ini yang belum ditulis orang lain, yang ada mengolah ulang kembali tulisan dengan bahasa berbeda, sudut pandang berbeda dan data berbeda. Jadi apapun bisa ditulis dengan berbagai sudut pandang karena tulisan unik akan membuat orang selalu mengingat kita.
Jika Anda sebagai blogger yang sering menghadiri undangan promosi suatu produk, maka jangan sampai blog-nya berisi artikel brand yang dihadiri hingga terkenal sebagai “blogger pesanan”. Lebih baik menyelingi tulisan dengan jurnal pribadi, cerita keseharian sesuai passion dan lainnya.
Membuat ulasan produk lebih baik menautkan link produk tersebut dan kombinaskan dengan cerita keseharian yang lebih menarik. Ini juga akan lebih menghargai brand yang telah mengundang kita.
Menulis 8 paragraf dengan jumlah baris 3-4 baris tulisan sudah cukup. Dan jujur, hal ini bagi saya secara pribadi masih memerlukan latihan untuk memadatkan tulisan supaya lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan isi tulisan.
Sebagai seorang blogger sebaiknya mulai menentukan tema blog secara spesifik baik itu bisnis, teknologi, maupun kuliner. Hal ini akan berdampak pada branding dan harga blogger secara personal. Blog yang lebih khusus akan membantu pemiliknya mempunyai harga dibandingkan yang lain.
Tulisan ulasan produk yang tulus bukan berisi data seperti iklan tapi tulisannya lebih personal berdasarkan sudut pandang penulisnya. Menulis review suatu produk harus harus sesuai antara bahan yang diberikan oleh produsen, tidak ditambahi ataupun dikurangi.
Ada 3 tujuan brand mengundang blogger: social media public relations, social media marketing, dan advertising. Ketiganya memiliki perbedaan yang harus dicermati. Social media public relations atau saat menghadiri peluncuran produk, tulis mengenai peluncuran produknya bukan mengenai produknya. Seorang blogger tidak memiliki kewajiban menuliskan semuanya tetapi hargailah pengundangnya. Sedangkan social media marketing lebih fokus pada produk agar konsumen tertarik membeli produk.
Dalam kesempatan langka ini banyak sekali ilmu dari Kang Arul yang saya dapatkan mengenai istimewanya menjadi seorang blogger. Hal yang baru saya sadari saat ini. Meskipun ada yang menganggap sebelah mata, namun kehadiran para blogger ini ternyata memeriahkan dunia pemberitaan dalam bentuk tulisan. Hal yang paling penting adalah mulai mem-branding diri, seorang blogger harus memiliki sikap tegas untuk masa depan blog-nya.
Dalam lubuk hati terdalam, ada satu janji untuk membuat blog khusus dalam bidang pendidikan luar biasa, sesuai passion dan bidang yang saya geluti sehari-hari. Semoga terwujud dalam waktu dekat ini dan terus istiqomah menuangkan tulisan mengenai dunia pendidikan.

Terima kasih untuk  @kudo_indonesia, @kangarul , dan juga Bang @syaifuddin1969 dengan adanya acara #KudoBox #KelasBlogger saya jadi makin memahami dunia blogger yang penuh pesona dan keistimewaan tersendiri.

KUDO: Bisnis Online untuk Semua Kalangan

Saya senang berbelanja secara online karena banyak sekali barang online yang tidak dijual secara bebas, misalnya saja botol infused water yang sehari-hari saya gunakan. Bukan hanya di satu web saja tetapi di beberapa web.
Biasanya saya melakukan perbandingan harga antara penawaran diskon web yang satu dengan web lainnya. Begitu ada informasi mengenai KUDO yang berhubungan dengan berbelanja online, saya pun tertarik untuk mengetahuinya secara detail.
Jumat (18/12/2015) bersama rekan-rekan dari Blogger Bandung, melalui pemaparan para penyelenggara dari perwakilan KUDO Bandung yang beralamat di Jalan Setiabudi No.112 Bandung, saya jadi lebih tahu banyak mengenai KUDO (Kios Untuk Dagang Online).

Mas Hendra dari bisnis development KUDO memaparkan secara gamblang mengenai bisnis yang memiliki motto “Now everyone can shop online” ini.
 (Mas Hendra, perwakilan KUDO sedang menjelaskan mengenai bisnis KUDO)

Latar belakang berdirinya KUDO adalah untuk membantu jutaan penduduk Indonesia berjualan online. Menurut Mas Hendra yang pernah kuliah di ITB selama 4 tahun ini, pada tahun 2015 hanya 0,21 % di Indonesia yang melek belanja online dan mengakses e-commerce jauh lebih kecil dibanding China dan Amerika.
Kesulitan membayar karena tidak memiliki rekening bank adalah hambatan pertama perkembangan bisnis online. Hambatan kedua karena takut dan ketiga karena ketidakpercayaan konsumen.
Maka hadirlah KUDO yang didirikan Albert Lucius dan Agung Nugroho. Mereka berdua bertemu di Amerika dan mencari perusahaan untuk investor. KUDO berdiri Juli 2014 hingga sekarang dengan 150 karyawan. Butuh waktu sekitar 6 bulan untuk memasuki pasar online Indonesia.
KUDO adalah perusahaan berbasis internet yang menghubungkan antara penjual dan pembeli dengan aman. Perusahaan online ini memiliki keamanan dan privasi yang membuat agen atau sahabat KUDO dan pembelinya merasa nyaman dalam menciptakan pasar digital. Fungsi dan aplikasi KUDO menggunakan fasilitas bayar tunai melalui agen.
Distributor, agen dan konsumen adalah rantai aktifitas online penting dalam menjalankan bisnis bersama KUDO. Bagaimana informasi sampai kepada konsumen, itulah salah satu fasilitas dari KUDO.
KUDO menjual 5 jenis produk utama: e-commerce, pulsa, asuransi, utilitas, dan tiket yang ditransaksikan secara online kemudian menggunakan perantara agen. KUDO Indonesia mendigitalkan industri ritel Indonesia sehingga lebih murah dan tidak dimonopoli orang yang bermodal.
Sasaran KUDO adalah orang yang masih kurang melek teknologi atau masih menggunakan handphone biasa, seperti pemilik warung dan lainnya. KUDO pun membuka peluang usaha bagi siapapun untuk menjadi agen atau sahabat KUDO dengan demikian siapapun bisa mendapat penghasilan. Ibu rumah tangga, karyawan, pelajar/mahasiswa, dan lainnya bisa menjadi agen KUDO. Perusahaan ini akan melatih agennya menggunakan teknologi dan membekali agennya dengan gadget atau tablet untuk menjualkan barangnya.
Keuntungan menjadi agen KUDO adalah tidak memerlukan tempat berjualan secara khusus, tidak perlu menyiapkan stok barang untuk dijual, tidak perlu mencari barang atau suplier karena semua sudah ada dalam gadget, bisa berjualan tanpa batas, layanan customer service yang handal, penghasilan hingga jutaan per bulan.

(Tampilan KUDO di gadget - Dok. Susanti Hara )
Menjadi pengusaha bersama KUDO sangatlah mudah. Agen KUDO bisa menawarkan produk pada teman atau kerabat terdekat melalui gadget di tangannya. Proses pembelanjaan online KUDO sangatlah mudah seperti alur di bawah ini:

(Alur pembelanjaan KUDO - Dok. Susanti Hara)

Setiap orang yang menjadi agen akan mendapat komisi dari KUDO. Komisi didapat dari selisih pembayaran tunai pembeli dan yang dibayarkan agen. Setiap transaksi produk komisinya berbeda sekitar 3% - 10% tergantung nilai transaksi dan produk. Makin besar penjualan makin besar pula komisi.
Bagi yang tertarik menjadi agen KUDO bisa langsung registrasi di www.kudo.co.id. Calon agen harus mendepositkan uang sebesar Rp.250.000,00 sampai Rp.500.000,00 sebagai jaminan sekaligus saldo agen untuk bertransaksi. Untuk pembayaran bisa menggunakan virtual account bank Mandiri dan bank BCA.

(Cara mudah menjadi agen KUDO - Dok. Susanti Hara)
Bagaimana sahabat? Tertarik menjadi pengusaha sukses dan berpenghasilan tanpa batas secara online? Yuk gabung dengan bisnis online untuk semua kalangan bernama KUDO dan menjadi agen atau sahabat KUDO!

Selamat bertransaksi....

Reportase Ala Blogger vs Reportase Ala Jurnalis

Bertempat di Kantor perwakilan KUDO Bandung, Jalan Setiabudi No.112 Bandung, Bang Syaifuddin Sayuti membagikan pengalamannya tentang membuat reportase ala blogger.

(Bang Syaifuddin Sayuti memberikan penjelasan mengenai reportase ala blogger - 
Dok. Susanti Hara) 
Menurut Bang Syaifuddin, reportase adalah laporan berisi fakta yang aktual dan akurat. Pembicara yang pernah menjadi wartawan kemudian beralih profesi menjadi ini menceritakan pengalamannya dalam dunia kepenulisan. Patokan reportase adalah 5W+1H (What, When, Where, Who, Why + How).
Reportase ala blogger bisa menggunakan bahasa yang lebih lentur, lebih personal, lebih fleksibel dalam menulis sesuai gaya penulisnya. Sedangkan wartawan harus selalu terpaut pada 5W+1H berupa reportase ala koran.
Akurasi dalam menulis reportase sangat penting agar tulisan tidak terjebak dengan istilah abal-abal sehingga sifat reportase itu nyata sesuatu yang benar-benar ada, unik dengan sudut pandang berbeda, baru sesuai momentum yang terjadi sehingga tulisan aktual, dan langsung dari TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Meskipun bersifat personal, reportase blogger tetap memiliki etika penulisan supaya berbeda dengan gosip. Dalam menuliskan reportase, blogger harus benar-benar di lokasi kejadian serta tulisan harus segera di-publish, jangan ditunda-tunda supaya menjadi tulisan yang segar dan tidak pernah ada kesan tulisan basi yang sudah lewat momen.
Setiap orang memiliki cara menuangkan reportase yang berbeda tetapi patokannya sama yaitu, 5W+1H. Perbedaan antara karya jurnalistik dengan reportase blogger adalah: personal, view, style, foto. Mereka memiliki pakem tersendiri namun semua bisa diciptakan dengn terus berproses. Setiap reportase blogger mempunyai gaya sendiri tidak seperti reportase jurnalis yang rata-rata di koran itu mirip, kaku, dan formal.
Blog terkesan lebih personal sehingga membuat blog lebih unik dibandingkan karya jurnalistik. Nge-blog lebih ke gaya penulisnya sesuai ciri khas yang dimiliki. Saat seorang blogger memiliki personal style, maka orang akan mengingatnya. Dan personal style tersebut harus ditekuni dengan ulet agar penulis blog memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri.
Di dalam blog, pemiliknya bisa memasang puluhan foto sesuai dengan reportase yang dituliskan hingga menjadi tulisan yang nyata dan memiliki nilai lebih bagi pembacanya. Sedangkan di koran bisa saja tidak semua tulisan ada fotonya.
Menulis reportase terkadang bisa dadakan dan tidak direncanakan karena di sekitar lingkungan kita banyak sekali bahan untuk dibuat reportase. Hal tersebut bisa dilatih dengan melatih ketajaman menulis dengan gaya sendiri dan cara kita mencari sudut pandang berbeda dari tulisan lainnya.
Apabila menemukan informasi dadakan dan menarik, sebaiknya blogger langsung menyelidiki dan membuat tulisannya. Sertakan foto aktual agar tulisan tidak menjadi reportase abal-abal.
Bagaimana dengan kamu para blogger? Ayo mulai semangat menulis di mana pun dan kapan pun karena banyak sekali sumber informasi di sekeliling kita.

Semangat selalu!

My Blue Bird: Aplikasi Cerdas Pilihan Pengguna Taksi

Di era dunia segenggaman tangan, PT. Blue Bird Tbk. (“BIRD”) meluncurkan aplikasi My Blue Bird. Peluncuran aplikasi tersebut bertempat di Saka Bistro, jalan Karang Sari Bandung, pada Rabu (16/12/2015). Peluncuran aplikasi yang memiliki sentuhan teknologi itu dihadari para Blogger Bandung, Kadishub, pejabat-pejabat penting BIRD, dan juga bintang tamu seperti Pidi Baiq yang terkenal sebagai penulis.
Sebelum acara peluncuran aplikasi My Blue Bird dimulai, hadirin diberikan suguhan pemutaran video dokumentasi kesuksesan BIRD. Dari sini kita bisa tahu kisah awal adanya perusahaan taksi dan bagaimana perjuangan keluarga Joko Sutomo mengembangkan perusahaan kendaraan darat hingga sekarang memiliki 15 anak perusahaan dan tersebar di 17 lokasi di Indonesia (Jadetabek, Cilegon, Medan, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta).
Sebelum menjadi Blue Bird, BIRD bernama Chandra Taksi. Tahun 1950 menjadi sejarah pendirian Blue Bird dengan mengawali menggunakan bajaj. Dari tayangan video suguhan panitia kita belajar bagaimana kemauan pasti menemukan jalan suksesnya.
Dahulunya, untuk menambah penghasilan keluarga Bu Djoko berjualan batik door to door. Jiwa enterpreneur Bu Djoko sudah terlihat sejak awal. Dari video ini pulalah kita dapat mengetahui perubahan nama Blue Bird terinspirasi dari dongeng Eropa tentang si burung biru yang bisa mewujudkan mimpi si gadis cantik.
Berawal dari sedan hadiah atas jasa suaminya pada sebuah lembaga akhirnya terbentuklah Chandra Taxi cikal bakal Blue Bird yang akhirnya izin operasi untuk 100 taksi dikantongi Chandra Taxi karena inspirasi tadi mengubah nama menjadi Blue Bird yang diambil dari mitos burung biru di Eropa yang selalu memberi harapan.
Ny. Mutiara Djokosoetono sebagai pengelola taksi Blue Bird menggantikan mendiang suaminya yang sangat ulet dan jujur dalam menjalankan bisnisnya. Awalnya 2 mobil disewakan dengan nama Taksi Chandra yang diambil dari nama putra pertamanya.
Bu Djoko mengajarkan anak-anaknya yang menjadi pengemudi untuk memberikan pelayanan terbaik demi keterlayanan konsumennya. Hingga saat ini menjaga kualitas, keamanan dan kenyamanan armadanya tetap terjaga.
Didukung kemajuan teknologi sekarang bisa memesan taksi menggunakan aplikasi “My Blue Bird” sebagai inovasi sekaligus kualitas kunci sukses berawal dari kondisi kendaraan yang prima.
Adanya online reservation memudahkan konsumen, terutama ketika ada barang yang tertinggal kita dapat mengetahui siapa pengemudi dan nomor kendaraannya melalui history aplikasi “My Blue Bird”.
Sejak awal, pendirinya, Ny. Mutiara Djokosoetono dan putranya (Chandra Suharto dan Purnomo Prawiro) telah sukses menerapkan nilai-nilai perusahaan yang tercermin dari 4 jenis layanan dengan motto ANDAL (Aman, Nyaman, Mudah, dan Personalise).
Melalui aplikasi “My Blue Bird”, calon penumpang bisa mengetahui lokasi kendaraan, nomor taksi, dan identitas pengemudi. Selain itu calon penumpang bisa menghubungi pengemudinya melalui fitur call driver tanpa harus menghubungi call center terlebih dahulu. Pemesanan taksi bisa melayani untuk 2 hari berikutnya bukan hanya dadakan sekarang saja. Bisa menyimpan alamat rumah, jadi tidak ribet mengisi alamat rumah lagi kalau mau pesan taksi. Bahkan masih ada fitur coming soon yang sedang dipersiapkan untuk lebih memantapkan penggunaan aplikasi pilihan para pengguna taksi masa kini.
Aplikasi “My Blue Bird” dapat diunduh di mybb.bluebirdgroup.com melalui smartphone atau Google Play Store, Aplle Store, dan Blackberry App World.
Empat tahapan registrasi: 1. Install 2. Masukkan nomor telepon, 3. Masukkan kode verifikasi dikirim via, 4. Mengisi data dengan benar, selesai. Aplikasi sudah bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Way easy to use, keunggulan order taxi anytime and everywhere bisa dengan call driver.

Selamat mencoba!

Rabu, 09 Desember 2015

Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa

  Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...