Kamis, 30 Juli 2015

Merdeka Berkomunikasi dengan IndiHome 100% Fiber


Komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu komunikasi langsung face to face, atau berkomunikasi melalui media sosial, dan telepon. Selain komunikasi, hiburan pun menjadi bagian penting agar kepenatan hidup setelah menjalani aktivitas sehari-hari mencair dan berganti dengan suasana yang menyenangkan.
Tampaknya inilah yang ditawarkan Telkom Indonesia melalui program IndiHome Fiber, Saatnya Beralih ke Fiber, Indihome 100% Fiber.
Melalui pemaparan Pak Hen Hen, bersama teman Blogger Bandung, saya mendapatkan kesempatan untuk mengetahui produk yang satu ini. Selain itu saya mengikuti apel persiapan kerja pada sore hari.

(Blogger Bandung berpose bareng sebelum apel pembukaan kerja PT. Telkom)
(Suasana tertib apel pembukaan kerja PT. Telkom)
(Pemeriksaan barisan Blogger Bandung oleh Inspektur Upacara)

Sempat terkejut waktu tahu apel persiapan kerja ada pada sore hari. Tapi, ketika apel berlangsung, tahulah saya kenapa apelnya sore. Meskipun apelnya sore, tetapi semangnya tetap pagi. Saat apel ini saya sangat takjub. Begitu semangatnya para pekerja mengikuti setiap acara apel dengan tertib.
Pemimpin upacara saat itu pun berapi-api menyulut semangat ketika memimpin pasukan dan memberikan amanatnya, agar semua tetap positif bisa mencapai target 300.000 yang saat ini baru tercapai 50.000.
Antusiasme peserta apel sore pun membuat saya takjub ketika semua kompak berteriak, BISA. Bahkan para blogger pun menyuarakan hal positif yang sama, “BISA”.
Menurut Pak Hen Hen, Telkom mengelola 2 produk rumahan (IndiHome dan Wifi.Id). IndiHome ini menyediakan fasilitas layanan internet, telepon, dan juga interactive tv. Fasilitas menarik untuk memanjakan pelanggan. Sedangkan wifi.id merupakan penyedia internet.
(Pak Hen Hen dari Indosat sedang memberikan penjelasan tentang produk PT. Telkom)
Dalam perjalanannya beralih ke Fiber Optik, tentu banyak kendala. Misalnya saja, belum semua wilayah dapat terlayani, adanya gangguan jaringan, atau mungkin kendala lainnya. Bukankah itu hal yang lumrah. Setiap memulai sesuatu yang baru, pasti ada kendala atau hambatan yang harus dilewati sebagai proses menuju keberhasilan. Dan ini justru membuat pihak Telkom terus meningkatkan kualitas pelayanannya.
Bagi anda yang memiliki masalah/ gangguan/hambatan dengan jaringan layanan dari PT. Telkom, jangan khawatir, bisa menghubungi telepon 147, atau untuk anda yang aktif menggunakan media sosial, bisa mention ke @TelkomCare atau @TelkomPromo. Tanggapannya sangat cepat, saya membuktikan waktu kegiatan livetweet dan follower saya pun telah membuktikannya.
Jadi, tak usah ragu untuk menggunakan jaringan baru Telkom Fiber. Selamat menikmati semua fasilitas dari perusahaan yang telah memiliki kepercayaan tinggi. 

Rabu, 29 Juli 2015

Film Comic 8: Casino Kings Part 1, Kocak Menegangkan


Film yang mulai tayang perdana tanggal 15 Juli 2015 ini, tampaknya benar-benar sedang diminati para penggemar film. Buktinya, ketika kemarin, Jumat (24/07/15), saya bersama teman ke bioskop yang ada di BIP, antriannya sangat panjang untuk menonton film ini.
(Antrian penonton saat saya menonton untuk kedua kalinya)

Adegan-adegan awal memukau, menegangkan, sekaligus membingungkan. Bagaimana tidak? Di tengah hutan para comic keluar dari beberapa tempat. Misalnya saja ada comic yang keluar dari koper, tong, dan sebagainya. Adegan demi adegan para comic dimakan predator buaya makin membuat bingung. Kalau mereka semua mati, lantas nanti siapa yang akan melanjutkan permainan dalam film ini? Hehe, dangkal amat pemikirannya.
Ternyata alur cerita dalam film ini zigzag atau bolak-balik. Alur film ini sukses menyedot perhatian saya untuk tahu jalan ceritanya hingga tuntas. Ditambah lagi guyonan para pemainnya yang mengocok perut, dan juga efek canggih yang membuat film ini sangat “hidup” dan berbeda dari film yang pernah saya tonton sebelum-sebelumnya.
Pada awalnya, terlalu banyak pemain membuat saya bingung. Namun, guyonan khas para Comic yang sudah sering tampil di berbagai acara ini membuat saya mudah mengenali mereka.
Sebenarnya, kalau melihat banner promo film sudah bisa ditebak siapa pemeran yang menjadi The King.  Namun, saya sempat terjebak, menyangka The King itu seorang lelaki ketika sedang berbicara menantang para comic melalui media peralatan canggihnya. Eh, ternyata The King itu seorang perempuan. Sosok artis yang tentunya sudah sangat terkenal dalam dunia hiburan tanah air.
Film yang bercerita tentang 8 agen rahasia yang dikepalai Indro Warkop ini hendak memberantas kejahatan dan perjudian terbesar di Asia. Untuk memperlancar usaha mereka, para Comic harus menyamar menjadi stand up comedian yang berkeliling ke berbagai kota hingga dapat terhubung dengan jejaring The King.
Melalui perantara seorang perempuan cantik, para Comic akhirnya sampai juga di pulau yang sangat cantik dan tertata rapi di tengah lautan yang menjadi tempat The King berada.
Para Comic harus menerima tantangan sekaligus mengalahkan rintangan agar dapat memecahkan setiap masalah. Di antara mereka sempat terjadi perpecahan akibat perbedaan pendapat dan saling tidak mengenal. Namun, akhirnya masalah mereka terselesaikan.
Film ini memiliki keunikan yang menurut saya pribadi belum saya temui di film lainnya, seperti; selain menggunakan kata-kata yang menggelitik, body language para pemain pun sangat mendukung untuk menyedot perhatian penonton hingga menimbulkan gelak tawa, peralatan yang digunakan para pemainnya sangat mendukung berupa peralatan canggih masa kini, setting tempat yang sangat menawan membuat bertanya-tanya, adakah pulau secantik tempat kediaman The King itu di Indonesia? Dll
Well, film ini benar-benar memiliki aksi menarik. Meski menegangkan jalan ceritanya karena para Comic ini harus menjadi agen rahasia dengan menghadapi halang rintang, namun jadi kocak ketika diperankan oleh para komedian.
Semoga film keduanya masih tetap bisa nonton juga. Terima kasih untuk Indosat dan teman-teman Blogger Bandung yang memberikan kesempatan untuk nonton film yang membuat saya bingung menjelaskan dengan kata-kata karena alur ceritanya bolak-balik. Tapi, para pemainnya memang keren-keren, sudah sangat familiar dan terkenal di jagat hiburan. Selain 8 orang Comic terkenal (Mongol Stress, Ernest Prakasa, Kemal Palevi, Bintang Timur, Babe Cabita, Fico Fahriza, Arie Kriting, dan Ge Pamungkas), juga dibintangi aktor dan aktris terkenal sejak zaman dulu (Indro Warkop, Barry Prima, George Rudy, Willy Dozan, Lydia Kandau, Donny Alamsyah, Yayan Ruhiyan, Agus Kuncoro, Boy William, Nikita Mirzani, Indro Warkop, Sophia Latjuba, Prisia Nasution, Pandji Pragiwaksono, Soleh Solihun dan Hanna Al Rashid, dan pemeran lainnya)
Beruntung juga saat itu bisa mengabadikan artis yang datang meskipun terburu-buru karena pintu studio sudah dibuka, dan juga cukup berdesak-desakan



Jumat, 10 Juli 2015

Bukber BRID, Bukan Sekedar Buka Puasa Bersama


Selasa, 7/7/15, memiliki kesan tersendiri. Pada hari tersebut, di bawah cerahnya langit Jakarta, admin dan anggota BRID mengadakan buka puasa bersama. Banyak sekali kejutan yang saya rasakan dan nikmati.
Saat registrasi, sambutan panitia sangat ramah. Tak segan mereka memperkenalkan diri. Walaupun sebenarnya saya agak gelisah karena ruang tengah restoran Warung Daun, jalan Cikini No.26 Jakarta pusat, agak sepi. Hanya tampak panitia dan beberapa orang di ruangan tersebut.
Namun begitu diarahkan ke taman restoran, saya cukup takjub. Di area tersebut sudah berjajar blogger yang sedang bersenda gurau, bercanda dengan kawan sesama blogger di meja makan. Sebelum acara dimulai, saya sempat mengobrol. Senang sekali karena ternyata saya bertemu beberapa blogger yang sudah saya kenal sebelumnya. Mbak Wylvera dan Mbak Helda, misalnya.
(Suasana keakraban di meja taman. Dok. SusantiHara)
Begitu Mas Ulish Anwar membuka acara, terasa sekali kehebohan seluruh peserta karena adanya tantangan untuk memberikan testimoni tentang BRID dan admin favorit. Dari tantangan ini saya menjadi tahu lebih banyak tentang ketegasan BRID. Bagi anggota yang ikut acara dan tidak membuat reportase, berarti harus bersiap untuk dikeluarkan.semua anggota harus belajar jadi blogger profesional. Komitmen dan disiplin datang ke acara, kemudian membuat reportasenya. Semua blogger BRID harus memiliki tanggungjawab untuk menjadi blogger profesional, bukan hanya sekedar ikut gabung.
(Mas Ulish Anwar memandu jalannya BUKBER BRID)
Sambutan Mas Hazmi Fitriyasa, sebagai Founder BRID pun tak kalah menariknya. Lelaki bertubuh tinggi besar yang terkenal dengan Hazmi Srondol ini menceritakan tentang sejarah internet yang sulit diakses di masa lalu. Komunitas blogger ada karena dukungan internet. Selain itu tentang penyampaian harapan untuk pembebasan Pak Indar Atmanto.
Pak Indar merupakan salah satu penggagas jaringan internet dan menjadi tokoh internet di Indonesia. Beliau konsen sebagai penggiat telekomunikasi dalam bisnis telekomunikasi. Sebagai penggagas internet, perannya sangat penting dalam pengembangan bisnis online. Berawal dari IM2 kemudian terus berkembang menjadi seperti sekarang ini. Pada awal 2.000 an, era dot com hancur dan muncul platform Blogspot secara gratis.
Awal kemunculannya, internet sangat sulit untuk diakses. Operator periode awal internet di Indonesia adalah IM3 yang belum secanggih sekarang dapat digunakan dengan genggaman tangan secara mobile. Pak Indar ini pernah mendapatkan penghargaan dari Presiden SBY sebagai tokoh internet dengan jaringan 3G.
Begitu Ibu Amy Atmanto memberikan sambutan, saya sangat terharu. Waktu zaman masih kuliah di UNJ, saya pernah mengajar privat Mas Opih, putranya. Sekarang bisa bertemu lagi dalam kondisi saya seorang guru yang juga menulis, dan membagikan tulisannya melalui blog.
“Tidak ada wanita yang tidak cantik. Yang ada hanya wanita yang tidak tahu membuat dirinya menjadi cantik,” slogan Ibu Amy Atmanto yang akan selalu saya ingat.
Ibu Ami mendukung Blogger Reporter Indonesia untuk terus maju. Sekaligus memohon doanya untuk kebebasan suaminya. Masih menurut Bu Amy, “Pekerjaan yang paling membahagiakan baginya adalah menulis.”
Dan jujur, sama seperti yang saya rasakan. Menulis memang begitu menakjubkan. Banyak keajaiban telah saya dapat. Bertambah teman, bertambah income, juga makin banyak pengetahuan.
Untuk siapapun, ayo berpartisipasi mendukung kebebasan Pak Indar Atmanto. Caranya cukup mudah. Buka web http://www.bebaskanIA.tk lalu vote untuk kebebasan Pak Indar sekaligus melancarkan kelanjutan teknologi internet dimasa depan.
Saat bercerita tentang suaminya, Bu Ami sampai meneteskan air mata. Dari sisi yudikatif, Pak Indar dinyatakan masih bersalah. Sekalipun dari eksekutif tidak mempersalahkan. Saya secara pribadi dan mungkin umumnya seluruh jajaran di BRID mendoakan kebebasan Pak Indar Atmanto, sebagai bagian dari mereka yang telah berjasa memberikan layanan internet murah dengan berbagai fasilitas menarik.
Ibu Amy berharap terhadap pemerintah agar memberikan perhatian khusus terhadap kasus Pak Indar, karena tentunya akan berpengaruh pada masa depan telekomunikasi Indonesia. Di sela-sela acara, saya sempat menemui Ibu Ami. Respek sekali beliau menyambut dan memperlihatkan koran Headline New York Times tentang Pak Indar.
Untuk lebih memantapkan makna buka puasa bersama, kegiatan ini pun diisi ceramah oleh Dr. Ruli Nasrullah yang terkenal dengan sebutan Kang Arul. Dalam kesempatan kali ini Kang Arul membahas tentang komunikasi dan dakwah. Saat sedang asyik menyampaikan materi ceramahnya, tiba-tiba terhenti sejenak karena kedatangan Ibu Yeni Wahid. Peserta bukber makin heboh dan antusias untuk mengabadikan keberadaannya dalam kegiatan BRID kali ini.
Kang Arul menyampaikan filosophi BRID (Brave-Respect-Inspiratif-Development). Dengan rincian:
1.    Brave. Menjadi blogger harus berani dalam menulis dan mengambil tindakan.
2.    Respect. Meski berani tetap harus respek terhadap orang lain. Menulis itu butuh passion, perjuangan, maka hormatilah karya orang lain sebagai sesama pejuang. Berani menulis tanpa copy paste. Menulis itu perlu pengorbanan, empati, menaati aturan. Gunakan blog untuk menyampaikan kebenaran.
3.     Inspiratif. Seorang blogger harus menginspirasi seperti halnya Rasulullah SAW yang menginspirasi umatnya.
4.    Development. Seorang blogger harus bisa mengembangkan diri sendiri, jangan terlalu puas diri tetapi harus bisa menemukan ilmu lainnya.
“Blogger itu adalah sebuah profesi, bukan hanya pekerjaan sampingan. Tetapi juga bisa menjadi pekerjaan yang benar-benar menghasilkan,” kata Kang Arul. “Kalau diniatkan baik, semuanya akan baik. Niatkan dalam hati agar menjadi blogger yang mampu menyebarkan kebenaran dan kebajikan.”
Usai menuntaskan ceramahnya, adzan maghrib berkumandang. Sebelum menyantap hidangan dengan menu variatif, diadakan terlebih dahulu doa bersama untuk kebebasan Pak Indar Atmanto, kemudian membaca doa buka puasa bersama-sama.
Setelah shalat maghrib dan berbuka puasa, acara dilanjutkan dengan pengumuman sekaligus pembagian hadiah dan juga pembagian goodie bag, serta fee pengganti transport.
Acara buka puasa bersama ini benar-benar berlangsung sangat meriah. Pokoknya berkesan habis. Hampir seluruh peserta antusias melaporkan setiap kejadian di tempat melalui kegiatan live tweet, sampai-sampai #BukberBRID menjadi trending topic.
Benar-benar bukan acara buka puasa bersama, tetapi memiliki kekuatan ikatan silaturrahmi yang kental. Bayangkan saja ada peserta yang jauh dari Garut untuk bisa mengikuti kegiatan ini bertemu dan bercengkerama dengan sesama blogger. Dari acara ini pulalah selain banyak teman saya pun mendapatkan banyak ilmu pengetahuan tentang BRID dan lainnya.
Betapa bersyukurnya saya menjadi bagian dari acara tersebut. Kenyang ilmu, juga kenyang silaturrahim. Semoga menjadi awal untuk kelanjutan yang selalu baik dengan sesama teman blogger di BRID. Aamiin

Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa

  Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...