Kamis, 14 Mei 2015

Mengatasi Gadget Tiba-tiba Mati Ketika Sedang Dipakai

Sedang asyik mengetikkan kata-kata dan mendengarkan murottal juz 1, tiba-tiba gadget mati. Tetapi suara murottal tetap mengalun. Panik dong. Lho kok bisa sih. Rasanya, setiap tak sengaja memijat tombol kunci di keyboard wireless bluetooth 3.0 pasti kejadiannya begitu deh. Langsung tuh buka bagian yang bisa dibuka, walhasil saya tidak menemukan pembuka baterai.
Oke, cyuus browsing, malah mumet sendiri. Hampir semua cara membuka unlock patern atau pola yang terkunci. I don't need that right now... karena tablet saya tidak menyala sama sekali.
Ok. Akhirnya saya mendapat pengetahuan baru hari ini. Setelah murottal berhenti mengalunkan lantunan ayat, saya mencoba mengaktifkan tombol on, alhamdulillah tablet menyala lagi.
Dan saya juga belajar, lain kali kalau terjadi lagi hal seperti ini, saya akan langsung koneksikan charger dengan tablet. Ini berdasarkan saran dari teman. Tetapi saya benar-benar akan mencobanya nanti jika terjadi lagi pengalaman yang sama.


Rabu, 13 Mei 2015

Mimpi Indah Saat Puasa Ramadhan


Di sekolah tempat saya mengajar, dari sekarang sudah diberikan pembekalan menjelang Ramadhan untuk anak-anak agar mereka lebih siap ketika Ramadhan tiba. Misalnya saja mulai membiasakan puasa sunah Senin dan Kamis dengan pantauan dan kerja sama dari guru dan orangtua.
Meski tergolong anak-anak luar biasa yang memiliki hambatan pendengaran dan ada beberapa di antara mereka yang terbilang tunagrahita (mampu didik dan mampu latih, tetapi kurang mampu untuk mengikuti orang normal pada umumnya) tetapi pembelajaran berlangsung sangat mengasyikkan. Terjalin tanya jawab dalam percakapan yang serius.
Tiba-tiba saya dikejutkan oleh adanya pertanyaan seorang siswa grahita yang sebenarnya diluar jalur pembekalan hari ini.
“Bu kata guru ngaji aku kalau mimpi indah saat kita puasa Ramadhan, puasanya itu batal ya?”
Murid lainnya saling bertanya, bahkan bagi siswa siswi tunarungu, mereka berisyarat jari menanyakan apa yang sedang ditanyakan.
Heyya… saya langsung tersenyum, “Mimpi indah seperti apa?”
Sebagai seorang guru, dan meski begini yang kesannya kurang dalam terhadap ilmu agama (masih proses belajar) tetapi kalau tentang puasa saya mengerti maksud dari pertanyaan siswa tersebut. Pasti maksudnya tentang mimpi basah. Terlintas dalam pikiran saya, sebenarnya murid saya yang setengah-setengah mendengarkan penjelasan guru ngajinya, ataukah gurunya tersebut memang lebih menghaluskan bahasa.
Well, saya mendapatkan jawaban mengejutkan dari siswa tersebut. “Mimpi indah itu mimpi jalan-jalan ke syurga terus ketemu bidadari.”
Spontan saya tersenyum. “Mimpi seperti itu tidak membatalkan puasa. Mimpi itu bukan kita yang menginginkan. Jadi, kalau mimpi saat kita sedang puasa, tentu puasanya tidak batal.”
Nih siswa masih bersikukuh dengan pertanyaan dan keyakinannya, “Tapi, kata guru ngaji aku mah puasanya batal, Bu. Jadi nanti harus mengganti puasa kalau sudah Ramadhan.”
Akhirnya, saya mengajak semua siswa membandingkan antara yang membatalkan puasa sesungguhnya disengaja dengan suatu perbuatan yang tidak sengaja dilakukan.
Alhamdulillah, akhirnya mereka mengerti kalau segala sesuatu yang tidak sengaja dilakukan tidak membatalkan puasa. Kecuali beberapa hal tertentu, seperti; haid, gila atau hilang akal, dan lainnya.

Minggu, 03 Mei 2015

Lumpuh Kemampuan Menulis


Lumpuh Kemampuan Menulis

Susanti Hara Jv

Hampir seminggu ini kejadian ini terulang lagi. Di depan laptop mengalami kesulitan mengetikkan kata-kata. Daya dan kemampuan menulisku menguap begitu saja. Rasanya bingung ke mana harus menemukan uap yang telah berbaur bersama udara itu. (Ya, Rabb, jangan jadikan hamba ini kufur nikmat.)

Batin berteriak, mengapa bisa terjadi? Hanya untuk menuliskan kata saja memerlukan waktu lama untuk merenung di depan laptop.

Berbagai cara aku lakukan. Merenung, memaksa waktu lebih untuk menulis, bahkan membeli advan w100, gadget tablet computer 10 inchi yang dapat kugunakan ke mana pun dan di mana pun untuk menulis. Seharusnya, kemampuan itu begitu mudah kembali.

Benar, Alhamdulillah harus aku akui kemampuanku kembali perlahan. Bahkan bertambah dengan kemampuan lain, kemampuan menaklukkan gadget keyboard built in wireless Bluetooth pasangan advan w100 yang awalnya seringkali ingin membuatku menangis.

Bagaimana tidak? Eyya,tuh gadget yang masih baru beli dalam setengah bulan harus beberapa kali masuk vancare, tempat pembetulan gadget merk advan. Sudah begitu, keyboard wireless susah sekali untuk connet dengan tab. Walhasil harus browsing untuk mencari tahu lebih banyak agar dapat menaklukkan kebersamaan gadget ini.

Sudah seringkali ingin menelepon vancare untuk menanyakan passcode keyboard, tetapi rasanya aku segan karena sudah beberapa kali silaturrahim untuk membetulkan tuh gadget yang sekarang jadi gadget kesayangan ane.

Walhasil ane harus sering browsing iini itu,begini begitu, hingga tahu tentang passcode antara windows 8.1 dan keyboard dari situs asing. Sederhana sekali jawabannya dengan mengetikkan angka nol 4 kali (0000). Sayangnya, setelah diketikkan tetap saja nih keyboard susah nyambung. Sampai-sampai terpaksa beli keyboard otg 7 inci di lazada. Alhamdulillah banget rasanya begitu terima langsung dapat digunakan dengan baik. Bahkan harganya kurang dari Rp100.000,00. Waw… pengalaman pertama beli gadget via online bikin deg-degan, kira-kira bakal sampai enggak tuh gadget ke rumah. Subhanallah walhamdulillah, dalam waktu beberapa hari gadget sampai dan dapat digunakan sebaik-baiknya. Enak gaspol,pokoe!

Meski demikian, saya tetap berusaha menghubungkan keyboard wireless Bluetooth 3.0 dengan tablet computer w100. Kesannya maksa banget,memang iya juga sih. Habisnya kalau pakai gadget ini bisa dipakai ke mana pun sebagai bagian satu paket, bisa dipakai jarak jauh tanpa harus menyambungkan kabel.

Terus browsing sana-sini sekaligus mengamati setiap tulisan yang tertera di tab ketika mengkoneksikan kedua gadget ini. Gotchaaa, finally ketemu juga jawabannya. Di tablet ada pilihan untuk menyambungkan ke keyboard, kemudian mengetikkan sekitar 8 angka diketikkan di keyboard, kemudian tekan enter. Syukurlah Alhamdulillah nyambung lagi setelah kurang lebih dua bulan utek-utekan (kata orang Sunda mah), otak-atik nih gadget.

Masalah berakhir? Kagak dong. Nih kemampuan menulis masih belum balik. Ujungnya, seringkali asal mau menulisss, apa sasjalah bebas. Jadinya,Alhamdulillah bisa mengirim beberapa cerpen ke majalah Bobo. Tak apalah cerita pendek untuk anak pun, yang penting saja piker saat ini bisa tetap berkarya. Semoga Allah Subhanahu wata’ala menemani saya tuk terus berprestasi, menebarkan kebaikan melalui media tulissan.

Well, kemampuan menulis boleh lumpuh, tetapi yang telah Allah subhanahu wata’ala berikan di dalam kepala sebagai anugerah masih jernih. Dapat digunakan bersama panca indera lainnya uuntuk tetap berkarya.

Harus berulangkali dalam tiap hari meyakinkan diri, fighting! Dunia ini medan juang untuk berkompetisi dalam kebaikan, sebelum akhirnya kembali kepadaNya harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu.

Saya selalu meyakinkan diri, saat diberikan waktu terbatas, menuntaskan K-Novel Bintang Jindo juga Allah Subhanahu wata’ala permudah,jadi semua pasti dipermudah juga selama kita tetap denganNya untuk berdoa, berikhtiar, berprestasi dalam kebaikan, serta lainnya.

 

Salam

Susanti Hara Jv

Bandung, 3 Mei 2015    

Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa

  Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...