Selasa, 18 Agustus 2015

Cawan Kitchen: Menu Serba “Bali” Pilihan Pengunjung


Masuk ke dalam ruangan di Cawan Kitchen (CK) langsung terasa suasana berbeda. Jelas saja, setelah menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor, menghirup polusi udara di jalanan, mendadak isi kepala dipenuhi lezatnya makanan. Aroma debu jalan raya vs. aroma makanan, jelas bedanya sangat jauh. Apalagi di ruangan CK itu terang tapi suasana tenang. Hmmm... pokoknya pencahayaannya bikin betah. Tidak redup, juga tidak terlalu terang.
Apalagi ketika melihat di meja sudah tersedia 3 lembar kertas berbeda. Isinya daftar  minuman dan juga makanan. Sebagai warga negara Indonesia yang baik dan sering penasaran dengan kekhasan makanan Indonesia, mata saya langsung membuka lebar pada bagian paling atas kertas daily recipes. Nasi Goreng Bali. Yuhu, langsung penasaran pakai pisan (Sunda; banget).
Berhubung saat itu teman-teman dari Blogger Bandung belum datang, maka kesempatan itu saya gunakan untuk mencari tahu lebih banyak mengenai Cawan Kitchen. Di bagian belakang, dekat mushola, saya melihat seorang chef sedang sibuk di area barbekyu.
Saya dan beberapa blogger lain langsung penasaran dan meminta chef ini berbincang. Alhasil, lumayan banyak informasi yang kami dapat.
(Blogger Bandung: K' Fauzi, K' Koko Nata+Chef Yuda)
Usut punya usut (ye ileh sudah kayak mau nuntasin kasus saja, hehe), ngobrol dengan  Chef Yuda, makin menambah kesan kalau di Cawan Kitchen itu, Nasi Goreng Bali dan Ayam Bakar Bali menjadi andalannya. Aslinya, bahagia banget tahu hal ini.
Sudah pasti tahu dong kenapa. Yop, benar banget karena sebagai warga Indonesia, saya bersyukur makanan khas Indonesia masih menjadi raja di negerinya sendiri. Padahal bisa juga sih pengunjung pada penasaran dengan menu khas dari Indonesia itu sendiri (cinta makanan khas Indonesia kali ya).
 (Menikmati sajian nasi Goreng Bali di Cawan Kitchen)
Nasi goreng Bali di Cawan Kitchen memang unik. Biasanya tuh makanan disajikan di piring. Kalau di CK, nasi goreng Bali disajikannnya mirip di penggorengannya. Plus ada tempat terpisah untuk si kriuk-kriuk kerupuk.
Mau tahu rasanya? Bagi penyuka pedas, bisa datang langsung nih ke Cawan Kitchen di Jl. Ciumbuleuit No. 85, lalu pesan nasi goreng Bali, hahaha. Dijamin enggak bakal nyesel. Malah yang ada pengin balik lagi.
Rempah-rempah asli Indonesia di nasi goreng Bali itu lho, benar-benar terasa di lidah. Apalagi tampilannya menarik, bakal kebayang-bayang terus di mata, rasanya pun enak, beuh... sudah pasti susah sekali rasanya untuk dilupakan. Maunya sih, lidah tak berhenti mengunyah. Terus, kalau menunya Indonesia banget, saya mah pasti penasaran pisan.Begitulah kesan pertama ketika berada di Cawan Kitchen.
Selain nasi goreng Bali, menurut Chef Yuda yang sudah menekuni kuliner dari  tahun 2005 dan gabung di CK sejak 3 bulan lalu, ayam goreng Bali juga menjadi pilihan banyak pengunjung. Yah, kesan saya nih tempat bakal terkenal dengan menu khasnya yang serba “Bali”. Padahal, di CK banyak jenis makanannya. Sudah begitu, masing-masing hari ada menunya, seperti  western, barbekyu special italia, brusechetta, dll, diluar menu yang disajikan. Kalau ada pesanan dari pengunjung, baru disajikan.
(Ayam Bakar Bali di Cawan Kitchen)

Nih ya menu lainnya yang ditampilkan saat keluarga Blogger Bandung dinner: nasi goreng Bali, nasi goreng kampung, mie goreng rica, mie goreng tom yam, mie rebus tom yam, mie godhog, ayam bakar Bali, ayam goreng sambal matah, ayam bakar madu, tahu lada garam, tahu sambal matah, beef burger with cheese, mushroom Swiss beef, classic grilled cheese sandwich, hotdog bolognaise sauce, hot dog gravy sauce, boneless crispy chicken with gravy sauce, poutine, green tea toast with kitkat, happy toast, cheese mushroom toast, pavarotti toast. (Just info aja, hampir semua tuh makanan saya cicipi, minta dikit-dikit dari blogger lain.)
Restoran yang memiliki 18 karyawan dengan 6 chef dan sistem kerja 2 shift ini menawarkan konsep lebih ke ala zaman dulu. Penasaran? Langsung datang saja. Buktikan sendiri. Kang Emil (Ridwan Kamil), wali kota Bandung saja sudah pernah mengunjunginya. Kok tahu? Ya jelas lah, waktu Blogger Bandung sudah bersiap pulang, Kang Emil datang bareng keluarganya. Langsunglah kita minta foto. Dan sambutannya ramah banget.
(Blogger Bandung berpose bareng Kang Emil- Dok. Euis Blogger Bdg)
Ya sudahlah, ayo kita balik lagi ke menu di Cawan Kitchen. Menurut Chef Yuda yang katanya “selalu happy kalau di sini”, minuman pink lemonade jadi minuman yang paling banyak dipesan. Iya sih, cukup unik untuk strawbery dan lemon sirupnya paling special. 
Oya, ini nih minuman yang disajikan saat kita berada di CK; pink lemonade, cookies and cream, oasis tea (lychee), oasis kiwi, midnight in Paris orange, oasis peach tea, Italian strawberry mocktail, kiwi lemorade, mojito, ice/hot sweet tea, ice/hot lemon tea, black coffee, cappucino, caffe latte, hazelnut, tiramisu.
Enggak bakal rugi kalau ke tempat ini. Harga minimalis makanan berkelas. Rate harga minuman di CK mulai dari Rp6.000,00 untuk es tea atau swet tea hingga Rp15.000 untuk minuman yang unik-unik.
Harga makanannya pun enggak bakal nguras isi dompet. Yaiyalah, makanan di CK harganya mulai dari sepuluh ribuan berupa macam-macam tahu sampai Rp35.000,00 untuk makanan yang bikin penasaran lidah dan mata yang melihatnya.
Oh iya, di Cawan Kitchen ini ada juga lho martabak yang bikin mulut asyik ngunyah. Apa tuh? Shaffron, di bagian bar tertera jelas. Lebih jelasnya, postingan berikutnya ya. Ini kayaknya sudah kepanjangan. Bahkan kalau cerita menu lainnya di CK, masih bisa melebar nih kata-katanya.






6 komentar:

  1. Nasi goreng Bali di Cawan Kitchen memang bener-bener unik dan rasanya juga maknyus #KasihJempol

    BalasHapus
  2. kebersamaannya itu lho
    pasti menyenangkan ya bisa mam bebek ala bali

    BalasHapus
  3. Asyik tempatnya, nasi goreng balinya mantap :)

    BalasHapus
  4. 6 bulan di Bali belum pernah nyobain makanan2 itu huhuhu. Dulu jiwa food blogger belum tumbuh sih hihihi, masih SMP soale

    BalasHapus
  5. sampe segede skrg ini, saya blm pernah nyoba nasi goreng bali hehe...

    BalasHapus

Silakan tinggalkan jejak.
Akan saya respon secepatnya.
Terima kasih sudah berkunjung.

Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa

  Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...