Mendapat kesempatan menjadi guru di Sekolah Luar Biasa (SLB)
memberikan kenikmatan tersendiri. Banyak kegiatan pendidikan maupun aneka pameran
kreasi siswa yang dapat saya ikuti. Baik itu hasil kreasi siswa dari tempat
saya mengajar maupun hasil kreasi siswa dari SLB lain. Menciptakan kebahagiaan tersendiri,
tentunya bagi pihak sekolah, guru, orangtua, maupun seluruh partisipan yang
berperan aktif dalam kegiatan tersebut.
Pameran pada Hari Penyandang Cacat se-Dunia yang biasanya
diperingati tanggal 03 Desember, merupakan kegiatan yang paling menarik bagi
saya. Dalam kegiatan ini banyak sekali pameran kreasi siswa, guru, maupun
produk lainnya dari dinas-dinas tertentu milik pemerintah.
Banyak pengalaman batin yang dirasakan oleh saya sebagai
guru, maupun ketika melakukan percakapan dengan siswa ketika usai kegiatan ini.
Siswa dapat berkomunikasi dengan teman dari sekolah lain, seharian bersama
orangtua mengikuti kegiatan di luar rumah, menampilkan “kabisa” (kemampuan)
yang telah mereka latih di sekolah.
Peristiwa mengharukan ketika mereka berada di atas panggung, secara bergiliran tampil menari,
menyanyi, bermain angklung, membaca puisi, bermain jimbe, dan ragam kemampuan
lainnya yang sesuai dengan ke-khasan mereka.
Pada peringatan Hari Penyandang Cacat se-Dunia ini pun,
banyak kegiatan yang dapat siswa ikuti selain menampilkan “kabisa”. Mereka
dapat mengikuti penyuluhan dari beberapa dinas yang berkaitan tentang
pendidikan secara luas, pemeriksaan kesehatan (seperti; mata, telinga) secara
gratis, mengikuti aneka permainan, menyaksikan karya kerajinan teman dari
sekolah lain, dan masih banyak hal bermanfaat tak terduga lainnya.
(Asyiknya menikmati permainan ular tangga. Sebelum memainkan dadu dan melangkah ke setiap kotak, pemain harus menjawab dulu pertanyaan mengenai kesehatan, terutama makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan)
(Berbaur dengan teman dari sekolah lain, memeriksakan kesehatan indera penglihatan)
(Mengunjungi stand yang memamerkan permainan ketangkasan)
Begitupun dengan pameran buku. Banyak hal secara pribadi yang
membuat saya terkagum-kagum. Hal-hal tersebut misalnya:
1. Biasanya
jika ke toko buku, saya akan berpikir ulang untuk membeli buku. Berbeda ketika
berada di pameran buku. Harga lebih murah dan beragam buku yang variatif
membuat saya rela mengeluarkan isi kocek lebih dari biasanya. Buku belajar
membaca maupun menulis untuk siswa di sekolah ada yang seharga Rp 2.500,00. Padahal jika di toko-toko buku,
biasanya hingga puluhan ribu rupiah.
2. Seringkali
banyak buku yang tidak dijual di toko buku “terlengkap” sekalipun dan hanya ada ketika pameran buku. Sehingga pameran buku seakan menjadi tempat transaksi adanya segala macam jenis
buku bacaan. Baik itu buku pendidikan, pengetahuan, maupun bermacam novel dari
dalam negeri dan dari luar negeri berbahasa asing.
3. Aneka
lomba yang sangat mendukung sekaligus memotivasi pelajar maupun masyarakat umum
untuk lebih mengasah kemampuan mereka. Misalnya; perlombaan menyanyi, nasyid,
menggambar, mewarnai, bercerita, dan lainnya.
4. Jumpa
penulis (book signing), launching buku
baru, dan bedah buku karyanya. Momen ini menjadi ajang silaturahim antara
pembaca, penulis, sekaligus penerbitnya. Semua dapat berinteraksi dalam momen
tanya jawab.
Seringkali saya
sebagai pengunjung mengikuti kegiatan jumpa penulis ini. Dari mereka saya
mendapat berbagai tips kepenulisan,
sekaligus informasi tentang proses kreatif kepenulisan langsung dari para
penulisnya. Saat acara ini pula, biasanya tersedia banyak hadiah. Bagi penanya
maupun komentator akan mendapat hadiah buku, atau hadiah lainnya sesuai ketentuan
penerbit dan penulisnya.
Tidak jarang dalam
kesempatan ini, mereka yang ingin menjadi penulis bisa berinteraksi langsung
dengan pihak penerbit, seperti editor atau lainnya.
5. Jumpa
artis, penyanyi, atau pemain film dari
novel yang di-filmkan, atau artis yang membuat novel. Penggemar artis tersebut pasti
tidak akan melewatkan kesempatan langka ini. Selain bertemu artis, mendapat
tanda tangan, biasanya ada hadiahnya juga bagi mereka yang beruntung atau aktif
bertanya.
6. Talkshow,
seminar, workshop yang berkaitan dengan buku dan tema yang ada saat pameran. Biasanya
setiap tema akan menampilkan sesuatu berbeda. Pernah saya mengikuti workshop
tentang matematika (menghitung cepat menggunakan jari). Meski waktunya singkat
namun tetap mendapatkan pengetahuan yang dapat diterapkan.
7. Perkenalan sekaligus penampilan
dari komunitas tertentu. Menambah pengetahuan sekaligus menambah jejaring
pertemanan. Misalnya penampilan dari komunitas bahasa Korea, dan bahasa
lainnya. Selain mendapat pengetahuan tentang bahasa negara lain, kita juga
mendapat pengetahuan tentang budaya, kehidupan, nyanyian, makanan, dan kumpulan
informasi yang belum tentu pernah kita dapatkan dari sumber informasi manapun.
8. Hadiah
berbeda di setiap stand penerbit. Ada
hadiah berfoto di booth stand, boneka karakter, maupun lainnya
sesuai ketentuan masing-masing penerbit jika kita membeli buku terbitan mereka.
9. Hadiah
di malam terakhir (doorprize) dari lembaran
yang kita isi setiap pembelanjaan tertentu, kemudian kita masukkan ke dalam
kotak kuisioner. Alhamdulillah, meski saya rajin membeli buku saat pameran,
mengisi undian tersebut, berharap dapat doorprize tertinggi, tapi sampai sekarang saya belum pernah mendapatkannya. :) Luar biasanya,
saya tetap tertarik dengan yang namanya pameran buku.
Jadi, tunggu apalagi? Setiap ada pameran buku, ayo datang dan
nikmati setiap suguhan acaranya. Selamat mempersiapkan segala
sesuatunya untuk Pameran Buku Bandung 2014 yang makin dekat. Catat tanggal dan tempatnya (29 Agustus-4 Seeptember
2014. Diselenggarakan di Landmark Convention Hall, JL. Braga No. 129 Bandung
mulai pukul 09.00 - 21.00 WIB.)
Selain pameran buku juga
akan dipamerkan Mummy Firaun yang didatangkan langsung dari Mesir, dan
suguhan acara-acara menarik, selain diskon hingga 70%. Bawa pulang buku kesukaanmu serta dapatkan hadiah-hadiah menariknya.
Semoga bermanfaat. Sampai bertemu di pameran buku.
Teh Santiii.. Seru ya ngajar anak-anak berkebutuhan khusus :)
BalasHapusPengen ke pameran buku lagi, tapi aku masih akan ada di jogja insya Allah sampe oktober, hehe
Setiap kehidupan yang kita nikmati pasti akan meninggalkan jejak cerita tersendiri.
HapusWah, sukses untuk segala kegiatan bolak-balik Jawa Barat-Jawa Tengah-nya. Salam untuk keluarga.
Terima kasih kunjungannya. :)
waaaahhh buku belajar membaca semurah itu? menarik sekali. saya salut dengan perjuangan anda mendidik para siswa SLB.
BalasHapusGood luck!
Iya, beneran. Harga buku semurah itu membuat kita sebagai guru berburu buku untuk sumber belajar di kelas.
HapusTerima kasih kunjungannya. Salam kenal. :)
subhanallah pengalaman yang menarik.ingin mengunjungi pameran buku bandung tetapi jauh sekali dari tangerang.hhe
BalasHapusAda, kan, pameran buku di Jakarta. Saya sering juga ke sana. Banyak acara dan diskon menarik juga. Hayu, sempatkan!
HapusSukses mbak Susanti :)
BalasHapusSama-sama, sukses juga buat Mbak Helda. Terima kasih. :)
Hapus