Selasa, 15 Maret 2016

Metode Pohon untuk Menulis

“Belajar menulis adalah belajar berpikir dengan cara tertentu.” (Agus Safari)
Masih merasa kesulitan untuk membuat tulisan? Metode pohon dapat  memotivasi untuk membuat kita menulis dengan cara mudah. Metode pohon ini berdasarkan pengalaman sendiri. Kata kuncinya adalah setia pada kerangka batang ide yang kita miliki.
Penjelasan Pak Agus Safari Tentang Dunia Kepenulisan
Sebelum mengikuti kegiatan pelatihan menulis bersama Agus Safari (Penulis Buku Dongeng Dari Negeri Kerdil), hasil kerja sama Blogger Bandung dan  FFB Comm, menulis non fiksi adalah sesuatu yang sangat sulit bagi saya. Sudah menggunakan kerangka tulisan, peta pikiran, otak-atik beberapa bagian penting untuk tulisan, masih saja beberapa proyek buku non fiksi belum tuntas hingga dead line (batas waktu) melambaikan tangan dan berlalu begitu saja.
Act pose bareng rekan-rekan Blogger Bandung
Dalam pelatihan menulis yang bertema Menemukan Jati Diri Dalam Tulisan, Pak Agus menjelaskan banyak hal, salah satunya mengenai “Metode Pohon”.
Metode Pohon terdiri dari:
1.      Akar Pengalaman
Akar pengalaman merupakan bagian penting untuk menulis secara jujur, singkat, jelas, dan memiliki keanekaragaman. Menuangkan pengalaman ke dalam tulisan akan membuat penulisnya mengenal diri sendiri sehingga menumbuhkan inspirasi dan gaya penulisnya sendiri.
Menulis berdasarkan pengalaman akan menjadikan penulisnya lebih mudah menuangkan data dan fakta dalam dirinya. Menulis berdasarkan pengalaman sama artinya dengan mengasah mata hati dan memanjamkan kemampuan menulis. Hingga suatu saat penulis tersebut dapat memiliki gaya tersendiri yang terkenal di kalangan pembacanya.
Tak perlu ada kata bagus atau jelek saat menulis. Toh itu pengalaman kita sendiri. Namun, saat ingin mengirimkannya ke media, tentu harus melakukan penyuntingan setelah menyimpan naskah. Tidak perlu terburu-buru meminta teman membaca tulisan kita dan meminta saran dan kritiknya. Karena ternyata kritikus pertama adalah diri kita sendiri saat menyunting tulisan supaya lebih indah dan tertata.

2.      Batang Kerangka Ide
Dalam dunia tumbuhan, batang merupakan bagian tumbuhan yang langsung berhubungan dengan akar dan tempat tumbuhnya cabang dan ranting. Begitupun dalam menulis, batang kerangka ide ini merupakan bagian penting untuk mengembangkan akar pengalaman. Sebelum menulis, kita harus memiliki kerangka ide berupa rancangan apa yang akan kita tulis. Minimal, rancangan tersebut ada dalam kepala kita. Sehingga saat menulis terasa lebih mudah karena kita sudah tahu tujuan kita sebenarnya dan apa yang akan kita tuangkan ke dalam tulisan.

3.      Cabang Ide
Pohon memiliki 2 cabang, ada cabang yang  besar disebut dahan dan cabang kecil disebut ranting. Dalam dunia tulisan pun sama, jika tulisan ingin beragam tentu harus membuat cabang-cabang ide pendukung dari batang kerangka ide. Namun, saaat cabang ini sudah terlalu panjang, melewati batas seharusnya (keluar jalur dari batang kerangka ide) maka penulis bisa meladeni keinginan tersebut atau segera memangkasnya. Jika penulis meladeni cabang yang panjang tersebut, lebih baik penulis kembali ke batang, jangan sampai tulisan sesungguhnya malah terbengkalai.

Selanjutnya, terus menulis hingga menghasilkan dedaunan yang rimbun beroksigen tinggi dan menghasilakan buah manis yang mencengangkan.
Dalam pelatihan kali ini, saya mengambil hikmah yang vital, “Hakikat menulis adalah melatih kesadaran dalam diri kita sendiri untuk memberikan manfaat lebih kepada orang lain.”

= Semoga Bermanfaat =


7 komentar:

  1. dengan metode sepertinya akan membuat tulisan menjadi lebih rapi, ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah jika bermanfaat. SUkses selalu untuk karya tulisnya dan ditunggu selalu kabar baiknya

      Hapus
  2. Trimakasih... lumayan tambahan ilmu tapi terkadang saya kurang jeli melihat kejadian-kejadian kecil dan otak serasa mentok, padahal dalam kejadian itu ada bahan untuk ditulis

    BalasHapus
  3. Trimakasih... lumayan tambahan ilmu tapi terkadang saya kurang jeli melihat kejadian-kejadian kecil dan otak serasa mentok, padahal dalam kejadian itu ada bahan untuk ditulis

    BalasHapus
  4. ilmunya sederhana tapi super sekali yaa

    BalasHapus
  5. Pas sekali tipsnya, buat aku yang kesulitan nulis

    BalasHapus
  6. keren ini tips menulisnya.. sebelum saya pernah dengar ada metode piramida cerita, ada outline dengan matriks jg. alhamdulillah tambah satu lg..metode pohon. pastinya apapun metodenya, yg penting konsisten terus menulis. trims sharing ilmunya mbak..

    BalasHapus

Silakan tinggalkan jejak.
Akan saya respon secepatnya.
Terima kasih sudah berkunjung.

Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa

  Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...