Selasa, 16 September 2014

Rumitnya Kisah Cinta Remaja


Judul                                       : Selamat Tinggal, Ca...
Penulis                                     : Onet Adhitia Rizlan
Editor                                      : eM eS el-Jawi
Rancang Sampul                     : Anto
Tata Letak                               : Putsway
Penerbit                                   : Leutika
Terbit                                       : 2010
ISBN                                       : 978-602-8597-26-5
Tebal buku                              : 128 hlm.; 13 X 19 cm.

Bono dan Bawon bersahabat. Mereka sering saling mengunjungi rumah sahabatnya, selain jalan bareng. Bono tertarik dengan Sarah, adiknya Bawon. Ragu-ragu, Bono menyatakan perasaannya. Ternyata, Sarah yang masih berusia 15 tahun itupun menyukai Bono. Mereka berdua pun jadian.
Sebagai sahabat, Bono iba melihat Bawon yang belum punya pacar. Bono menjodohkan Bawon dengan Mediana, adik angkat Bawon yang secara tidak langsung ditolongnya untuk membantu biaya sekolah karena ayah Mediana meninggal.
Bono berhasil menyatukan Mediana dengan Bawon. Meski awalnya, banyak sekali persyaratan dari Mediana.
Masalah muncul ketika ibunya Bono menjodohkan Bono dengan Mediana. Bono kebingungan menentukan sikap, bagaimana seharusnya mengambil keputusan? Bono menceritakannya kepada Bawon. Sebagai sahabat, Bawon meminta Bono meninggalkan Sarah karena menganggap adiknya itu masih terlalu kecil. Namun, Bono masih mempertahankannya.
Ibunya Sarah yang melihat keakraban putrinya dengan Bono menelepon ibunya Bono. Hasilnya, ibunya Bono meminta Bono bertunangan dengan Sarah. Hati Bono girang.
Menjelang pernikahan ibunya Bono yang telah bercerai, dan akan menikah dengan seorang lelaki yang pernah dijodohkan beberapa puluh tahun lalu, Mediana tinggal di rumah Bono. Begitu selesai pernikahan, Mediana kembali ke rumah orang tua kandungnya. Bono menulis status FB yang sangat singkat, selamat tinggal...
Sarah yang membaca status itu salah sangka. Akhirnya, mereka putus.
Ketika Bono ke rumah Mediana, Bono melihat Bawon berwajah gembira. Ternyata, Bawon dan Mediana jadian sungguhan.
 Secara keseluruhan, cerita dalam novel ini asyik, mengalir, meski sudut pandang cerita karakter Bono sebagai tokoh aku jadinya terkesan abu-abu, seakan-akan orang yang ingin tampil hebat, bahkan harus sempurna. Namun, bagaimanapun alur yang berliku, konflik yang beragam, setting yang membuat orang tahu akan tempat yang sedang terjadi, memberikan nilai lebih untuk novel ini.
-          Semoga bermanfaat –
(Resensi Ini Ditulis untuk Mengikuti Lomba Indiva Readers Chalenge 2014)

2 komentar:

  1. Night Blog Walking :), keren-keren deh :) gabung juga ya :( newbie here :( http://catatansijek.blogspot.com/2014/09/ini-wanitaku-mana-wanitamu.html

    BalasHapus
  2. Sudah meninggalkan jejak. Sayangnya, mungkin dimoderasi jadi jejaknya menunggu persetujuan pemilik blog. #salam santun. Sukses selalu. Aamiin. :)

    BalasHapus

Silakan tinggalkan jejak.
Akan saya respon secepatnya.
Terima kasih sudah berkunjung.

Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa

  Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...