Minggu, 09 Oktober 2016

Ethica, Albis, dan Moka Mula (Indonesian Fashion Go International)


Indonesia saat ini terkenal sebagai kiblat fashion.
Ungkapan dari Pak Ikhsan Syaban dari Ethica ini terus terngiang-ngiang di telinga saya. Secara pribadi saya membenarkan ungkapan beliau. Bahkan, sebagai kiblatnya fashion, tentu Indonesia harus memberikan contoh dalam bidang fashion yang syar’i jika ingin berdakwah melalui fashion.

Alhamdulillah, saya  merasa sangat bersyukur sekali ketika mengetahui Ethica ini menjadi bagian dari salah satu  Industri Kreatif Bandung yang Go International. Yang penasaran dengan ulasan acaranya ketika Press Conference & Soft Opening Bandung Local Brand Go International bisa membacanya di sini lho.
Dalam acara tersebut saya bisa menjadi lebih banyak tahu mengenai desain fashion Ethica, Albis, dan Moka Mula yang akan dipasarkan di Malaysia dan SWISS. Ada satu sesi yang menampilkan desain yang akan dipasarkan di belahan Malaysia dan Swiss.
Teh Rere selaku perwakilan dari Ethica Fashion menjelaskan tentang desainnya yang bertema colourfull and happy. Segmen fashion ini untuk remaja hingga dewasa. Indonesia best seller-nya setelan. Ethica memainkan  warna ceria karena sasarannya untuk remaja yang lebih muda dan remaja ke dewasa. Fashion yang ethica tawarkan ini lebih daily atau dapat digunakan sehari-hari, baik itu dikenakan ke kampus, berbelanja, atau sehari-hari di rumah. Meski warna yang ditampilkan soft, namun warna menyala juga ada.

Satu desain lagi dari Ethica bertema Inspirasi beauty elegan melayu tapi sisi klasiknya masih begitu kentara. Fashion di Malaysia Melayu lebih telat dibanding kita di Indonesia. Trend 90’an di sana masih sangat digemari. Fashion ini tampak polos, dan ada ekornya. Tentu saja hal ini berbeda dengan Albis yang menampakkan kekuatan bordir.

“Di Malaysia saat ini sedang happening fashion yang ada ekornya seperti jubbah. Tapi hanya one piece. Meski fashion desain etihica ini tampak ribet tapi tapi penggunaan sebenarnya sangat simple, elegan, dan tidak ribet, karena tinggal memakainya saja secara langsung dan semua bagian sudah terjahit rapi.
Ada perbedaaan antara Ethica dengan Albis. Mbak Indri sebagai desainer Albis menjelaskan hasil rancangannya untuk dipasarkan di Malaysia dan Swiss. Sentuhannya hanya sedikit dan hanya satu warna saja tapi ketika dipadupadankan dengan bajunya Albis yang berkekuatan hand made berupa bordir tangan, hasilnya pun terpampang nyata dan berbeda dengan baju polos biasa. 
Salah satu rancangan Albis yang berkekuatan bordir tangan dan go internasional
Dalam pemilihan warna, Albis menampilkan warna soft karena di Malaysia dan Swiss warna tersebut lebih disukai. Malaysia terkenal dengan baju kurung yang berbentuk biola dan soft , maka ketika Albis datang ke Malaysia, harapannya menjadi syiar melaui fashion untuk menutup aurat. Makanya jangan heran kalau fashion Albis dibuat seperti baju kurung.
 Dalam sesi ini ada juga acara “Launching Pouch Islami kolaborasi Albis, Moka Mula, dan Adelia Pasha”.  Pouch ini berisi AlQuran, jadi kalau ke pengajian tidak usah ribet bawa tas, tinggal buka pouch ini yang di dalamnya ada AlQuran bekerja sama dengan Syamil, yang bisa dibuka atau dilepas. Serta satu bagian menarik lagi bagian untuk handphone dan tempat menyimpan uang bersedekah.

Bagaimana? Tertarik dengan semua produk di atas? Harus dong! Ok, kalau tertarik, silakan langsung hunting saja.

Sampai ketemu di cerita saya lainnya.

4 komentar:

Silakan tinggalkan jejak.
Akan saya respon secepatnya.
Terima kasih sudah berkunjung.

Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa

  Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...