Jumat, 03 Juni 2016

Bagaimana Cermin Dirimu?

*Bagaimana Cermin Dirimu?*
Selama ini kita mengenal cermin biasa sebagai kaca bening yang dapat memperlihatkan bayangan pada benda di depannya. Biasanya cermin ini kita gunakan untuk untuk melihat wajah ketika bersolek atau memperbaiki penampilan. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), cermin diartikan pula dengan sesuatu yang menjadi teladan atau pelajaran. Dan satu lagi yang paling menarik dalam KBBI kalau cermin itu merupakan sesuatu yang membayangkan perasaan (isi hati, keadaan batin, dsb)
Mungkin, akan berbeda dari makna cermin diri. Tapi, begitu saya mendapati kata menarik satu ini, saya menyadari banyak hal, “cermin diri ini sangat perlu bagi saya!”
Apa sih cermin diri? Bagi saya cermin diri adalah suatu media yang dapat digunakan untuk lebih melihat ke dalam diri sendiri. Setelah kita mampu melihat ke dalam diri sendiri, maka kita akan tahu lebih dalam, sebenarnya apa sih yang kita inginkan? Apa yang kita butuhkan? Bagaimana kita mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut? Kendala apa kelak yang akan dihadapi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut? Lantas, bagaimana kita menghadapai segala kendala tersebut hingga sampai ke puncak berhasil?
Apapun pekerjaan kita, apapun keinginan kita, apapun kebutuhan kita, cermin diri ini bisa membantu kita menjadi pribadi lebih efektif untuk sampai tujuan. Bisa jadi cermin diri ini adalah peta sebagai gambaran arah untuk sampai tujuan dengan waktu cepat karena kita sudah lebih tahu apa yang hendak kita tuju, dan bagaimana langkah yang harus kita ambil untuk sampai ke tujuan?
Dalam percakapan di grup “Motivator dan Bisnis”, saya mendapati kesimpulan menarik dari pematerinya, “Alasan seseorang tidak pernah mencapai impiannya, bukan karena impiannya terlalu besar atau terlalu tinggi, namun karena dia tidak pernah menentukan secara jelas dan pasti apa impiannya, dan seberapa besar hasrat serta perjuangannya untuk mewujudukan impian.”
Setiap insan memiliki impian yang dapat berubah seiring waktu, terpengaruh lingkungan sosial, terpengaruh gaya hidup, dan faktor lainnya. Bagi mereka yang belum memiliki impian, hidup akan terasa hambar.

So, mari kita tentukan impian kita secara jelas dari sekarang juga!

18 komentar:

  1. bener mbak impian dan niat menggumpal dalam doa dan usaha semoga impian kita bukan angan" yg dipanjangkan setan....

    BalasHapus
  2. Saya juga punya banyak impian, salah satu nya umroh ke tanah suci. Yuk mulai berusaha mewujudkan impian.

    BalasHapus
  3. Saya juga punya banyak impian, salah satu nya umroh ke tanah suci. Yuk mulai berusaha mewujudkan impian.

    BalasHapus
  4. Saya juga banyak impian neh mba, punya WO sendiri.

    BalasHapus
  5. Betul sekali, setelah resign kerja, saya tidak pernah menetapkan goal pasti akhirnya ya lontang lantung gak jelas, setelah 6 bulan akhirnya punya tujuan jelas dan akhirnya punya cara untuk meraihnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, barakallah.... Jalan_Nya sungguh berkesan dalam ya

      Hapus
  6. impian oh impian. semua orang pasti punya impian

    BalasHapus
  7. Hmmm bener jg.. Ga ada yg terlalu tinggi utk sebuah impian

    BalasHapus
  8. impian harus detail ya mbak, kalau ingin jadi sukses, berarti suksesnya harus didefiniskan seperti apa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar. Seakan akan sudah terjadi hingga terjadi beneran

      Hapus
  9. Biar semakin jelas, semakin pasti. Yuk!

    BalasHapus

Silakan tinggalkan jejak.
Akan saya respon secepatnya.
Terima kasih sudah berkunjung.

Bersatu Memandirikan Anak Luar Biasa

  Sebelum adanya pandemi COVID-19, setiap hari Selasa, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, peserta didik SLB B Sukapura kelas tinggi, sebu...