Masih gara-gara
acara Jahit-Doodle nih (positif lho!), saya bisa lebih tahu banyak mengenai
sosok pemilik tempat yang kita gunakan selama acara, tepatnya di Marlo Kitchen,
Jalan Tamblong No. 48-50 Bandung. Di undangan tertulis letaknya dekat Crown
Plaza Hotel, dari tempat itu belok kanan ya jangan salah pilih jalan belok kiri
karena jalan satu arah bakal ribet kalau muter-muter nantinya.
Saya sempat ragu
untuk berbincang dengan sosok yang sering tampil di televisi ini. Tapi setelah
mendapatkan semangat dari Mbak Tanti sebagai tutor men-doodle bahwa sosok ini
sangat inspiratif, saya pun akhirnya mengajak sosok tersebut berbincang.
Benar lho apa yang
dibilang Mbak Tanti, sosok satu ini benar-benar inspiratif. Hmmm, selebriti
satu ini berusaha melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan usahanya. Dan
hasil usahanya itu sebagian digunakan untuk membantu anak-anak jalanan agar
taraf hidupnya lebih terangkat.
Abu Marlo ini
memiliki komunitas yang peduli terhadap anak jalanan. Melihat kondisi sosial
saat ini anak jalanan sangat perlu diperhatikan. Selama 3 atau 4 tahun kebelakang, mereka sedang fokus untuk
membuat pelatihan dan sistem pendidikannya yang berhubungan dengan anak
jalanan. Tujuannya agar mereka lebih sedikit berada di jalanan. Pada akhirnya
merubah paradigma bahwa anak jalanan memiliki potensi yang cukup besar dengan
hanya minta-minta di jalanan. Dan bisnis Marlo Kitchen hasilnya sebagian besar
untuk men-support mereka agar
kegiatan anak jalanan ini tetap berjalan. Intinya, bisnisnya tetap berjalan
tapi humanity-nya juga tetap ada.
“Memang paling
sulit dan problema kehidupan sebenarnya, merubah paradigma, pola berpikir itu
sangat sulit. Kenapa? Karena kita hidup dalam 2 kondisi sebenarnya: kebiasaan
dan kebenaran yang kadang-kadang yang sudah biasa kita lakukan merasa jadi
benar padahal belum tentu benar. Yang kita lakukan adalah pendekatan-pendekatan
sesuai dengan passion anak. Anak yang
enggak mau sekolah ya tidak perlu dipaksa untuk sekolah. Yang dilakukan adalah
pendekatan by passion anak dengan karya nyata,” jelas Abu Marlo ketika ditanya,
bagaimana merubah mind set anak
jalanan?
Berbincang dengan
sosok satu ini sangat unik karena sasarannya personal touch si anak agar
benar-benar bisa tahu passion si anak
dan apa bakat minatnya, jadi benar-benar mengalir sesuai bakat minat si anak
dan amunisi terbesar merubah mind set adalah kesabaran.
Perbincangan ini menghasilkan
kesimpulan unik secara pribadi bagi saya dimana anak akan teralihkan dari
jalanan ketika sudah tahu minat bakat sesungguhnya hingga menghasilkan karya
nyata.
Nah, buat yang
masih ingin tahu lebih banyak mengenai sosok inspiratif satu ini, perjuangannya
mengembangkan usaha cafe dan perjalanannya berjuang bersama timnya untuk
mengangkat dunia anak jalanan ke arah yang lebih baik, bisa langsung simak
video di bawah ini. Selamat menyimak dan mengambil hikmah berharga.
wah, aku baru tahu, salam kenal ya abu
BalasHapus